IndeksSultra.com, Kendari- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari mencatat pada Oktober 2024 terjadi inflasi sebesar 0,71 ersen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,67.
Asisten II Setda Kota Kendarom mengatakan terjadu penurunan harga dipasar yang biasanya bertujuanmeningkatkan omset,
“Harapannya, ini tidak akan berdampak negatif,” jelasnya, Senin 4 November 2024.
Selain itu, untuk menekan penurunan inflasi pemerintah Kota Kendari melaluo Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) meluncurkan program pangan murah serta memberukan oerhatian pada PAsar Wua-Wua.
“Kami menginginkan Pasar Wua-Wua bisa dihidupkan kembali. Pangan murah juga diharapkan dapat disertai iklan untuk menarik kembali pengunjung pasar yang sepi,” bebernya.
Melalui, rilis BPS Kota Kendari, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,68 persen.
Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,70 persen. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 2,25 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,52 persen.
Kemudian, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,34 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,34 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,57 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,73 persen; kelompok transportasi sebesar 0,49 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa sebesar 0,54 persen.
Tingkat deflasi month to month (m-to-m) dan inflasi year to date (ly-to-d) Kota Kendari bulan Oktober 2024 masing-masing sebesar 0,17 persen dan 0,44 persen.
Komentar