IndeksSultra.com, Kendari- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Gubernur Andi Sumangerukka tengah mengupayakan pendirian satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggulan Garuda sebagai bagian dari program pendidikan unggulan yang digalakkan oleh pemerintah pusat.
Dalam acara peresmian SMA unggulan di SMAN 1 Kendari, Andi Sumangerukka menyampaikan bahwa saat ini telah terdapat empat SMA unggulan di wilayah tersebut, yakni SMAN 1 Kendari, SMAN 4 Kendari, serta beberapa sekolah di wilayah kepulauan.
“Hari ini kita meresmikan SMA unggulan. Meskipun peresmian kali ini dilakukan di SMAN 1 Kendari, ke depan akan ada sekolah unggulan lain di setiap kabupaten,” ujar.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa SMA Unggulan Garuda dirancang khusus untuk menampung siswa dengan potensi kecerdasan yang luar biasa. Program ini menawarkan pendidikan gratis berbasis kurikulum nasional dan internasional, sekaligus memberikan pembinaan khusus bagi para siswa berprestasi.
“Selain SMA unggulan yang ada, nantinya minimal akan ada satu SMA Garuda. Siswa-siswa dengan kemampuan lebih akan dipilih untuk mendapatkan pembinaan intensif. Setelah menyelesaikan pendidikan, mereka akan diberi kesempatan untuk menimba ilmu di luar negeri dan diharapkan kembali menjadi aset daerah,” tambahnya.
Untuk mewujudkan program tersebut, Guberunur Sultra juga telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Yusmin, agar memastikan tersedianya satu kuota sekolah unggulan Garuda di Sultra.
“Jika Pak Yusmin belum mampu mewujudkannya, saya sendiri yang akan turun tangan,” ujarnya.
Andi Sumangerukka juga menegaskan bahwa lulusan SMA Unggulan Garuda nantinya akan diproyeksikan untuk kembali ke Sultra setelah menyelesaikan studi di luar negeri. Selain itu, mereka berpeluang untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sesuai dengan keahlian masing-masing.
SMA Unggulan Garuda merupakan program yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Pemerintah menargetkan pembangunan 40 sekolah unggulan tersebut, yang terdiri atas 20 sekolah baru dan 20 sekolah yang statusnya ditingkatkan, hingga tahun 2029.
Penulis: Nur Cahaya
Komentar