Komisi IX DPR RI dan Pemprov Sultra Gelar Sosialisasi Makan Bergizi Gratis

SULTRA106 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Dalam upaya meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Ahmad Safei, serta Badan Gizi Nasional Republik Indonesia (RI) mengadakan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Acara ini melibatkan pemerintah kabupaten/kota se-Sultra dan berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra pada Senin 17 Maret 2025.

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka mengungkapkan bahwa MBG merupakan salah satu program unggulan pemerintah pusat dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Program ini dirancang untuk menanggulangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, serta mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan menyusui, serta peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Melihat manfaat besar dari program ini, pemerintah daerah siap berperan aktif dalam implementasi MBG di Sulawesi Tenggara,” jelasnya.

BACA JUGA  Siap 100 Persen, Gubernur Bakal Apresiasi Petugas Paskibraka dengan Pengembangan Wawasan

Sebagai langkah awal, Pemprov Sultra telah menggelar uji coba MBG di beberapa sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA. Hasilnya menunjukkan respons positif, baik dari siswa maupun orang tua.

“Alhamdulillah, pelaksanaan uji coba berjalan dengan baik. Para siswa sangat antusias mengikuti program ini, sementara orang tua juga memberikan dukungan penuh,” tambahnya.

Meskipun secara luas diterima dengan baik, peluncuran program MBG oleh Presiden Prabowo Subianto juga menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat. Sebagai program berskala nasional yang baru, diperlukan pemahaman yang menyeluruh dari seluruh pihak terkait agar implementasinya berjalan sesuai sasaran. Salah satu tantangan utama yang dibahas adalah mekanisme distribusi makanan bergizi ke wilayah kepulauan dan pesisir, terutama di daerah yang sulit diakses pada musim tertentu.

BACA JUGA  Lanjutkan Program Konasara, Paslon Berkibar Targetkan Aspal Jalan di Laskep

“Kami menyambut baik sosialisasi MBG ini, yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada pemerintah daerah dan masyarakat mengenai program ini,” tutupnya.

Sementara itu, Sekretaris Utama Badan Gizi Nasional, Brigjen TNI (Purn) Sarwono, menjelaskan bahwa sasaran program MBG terbagi menjadi dua kelompok utama: peserta didik dan non-peserta didik.

Peserta Didik:

  1. Pendidikan Anak Usia Dini (TK/PAUD/RA)
  2. Pendidikan Dasar (SD/MI)
  3. Pendidikan Menengah (SMP/MTs, SMA/MA)
  4. Pendidikan Kejuruan (SMK)
  5. Pendidikan Keagamaan (Sekolah Keagamaan Lainnya)
  6. Pendidikan Khusus (SLB)
  7. Pendidikan Layanan Khusus
  8. Pendidikan Pesantren (Santri)

Non-Peserta Didik:

1. Ibu Hamil

2. Ibu Menyusui

3. Anak Balita

Dengan terlaksananya program MBG secara efektif, diharapkan peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat dapat berjalan optimal, sehingga menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa mendatang.

Komentar