IndeksSultra.com, Kendari- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mendapatkan apresiasi dari NGO Celebes Conservation Center (Triple C) atas langkah-langkah yang diambil dalam menangani permasalahan sampah dan sedimen lumpur akibat banjir.
Salah satu contoh nyata dari upaya ini terlihat di Lorong Segar, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Minggu 9 Maret 2025.
Ketua Umum Triple C, Fingky, menilai bahwa tindakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Kendari, khususnya di bawah kepemimpinan Wali Kota Siska Karina Imran, menunjukkan keseriusan dalam menghadapi permasalahan lingkungan.
Menurutnya, respons cepat dan langkah yang bertanggung jawab telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Langkah yang diambil Pemkot Kendari patut diapresiasi karena telah menangani permasalahan banjir dengan sigap dan efektif,” ungkap Fingky.
Meski demikian, ia menyoroti pentingnya menelusuri penyebab utama banjir agar solusi jangka panjang dapat diterapkan.
“Respon cepat pemerintah dalam menangani banjir sudah baik, tetapi kita juga harus menyadari bahwa penyebab banjir tidak hanya berasal dari faktor alam seperti curah hujan, melainkan juga akibat aktivitas manusia. Hal ini perlu dikaji lebih dalam,” jelasnya.
Lebih lanjut, Fingky mengungkapkan kekhawatirannya terhadap praktik pemberian izin pembangunan yang tidak mempertimbangkan dampak lingkungan. Ia menyoroti bahwa beberapa pengembang mendirikan perumahan tanpa perencanaan yang matang, sehingga berpotensi memperparah masalah banjir.
“Kami berharap Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, dapat menindaklanjuti persoalan ini. Banjir tidak hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi juga oleh kebijakan yang tidak memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Pemberian izin pembangunan harus melalui survei lokasi yang matang agar tidak menimbulkan dampak negatif,” tambahnya.
Pemerintah Kota Kendari diharapkan terus berkomitmen dalam menjaga lingkungan dan mengatasi masalah banjir secara komprehensif demi kesejahteraan masyarakat.
Komentar