Gubernur Sultra Pastikan Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga Tak Mampu, Siap Biayai dari Dana Pribadi

SULTRA119 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari-  Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka bekomitmen untuk menjamin akses layanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat, termasuk kelompok kurang mampu yang belum tercover jaminan kesehatan nasional.

Dalam pernyataannya, Gubernur ASR bahkan menegaskan kesiapannya menanggung langsung biaya pengobatan warga yang tidak memiliki kemampuan finansial.

“Tidak boleh ada masyarakat Sultra yang tidak mendapatkan perawatan hanya karena keterbatasan ekonomi. Jika ada yang sakit dan tidak mampu membayar, maka saya sendiri yang akan membiayainya,” ujar ASR saat memberikan arahan, Senin 26 Mei 2025.

Pernyataan tersebut menuai respons positif dari berbagai kalangan, termasuk dari Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, dr. Asridah yang mengaku tersentuh atas kepedulian yang ditunjukkan gubernur.

BACA JUGA  Polemik Mahasiswa Sultra di Jakarta, Plt Kepala Badan Penghubung Sebut Gubernur Tidak Janjikan Asrama

Menurutnya Gubernur Sultra mencerminkan kepemimpinan berbasis empati dan keberpihakan pada rakyat kecil.

“Beliau mengedepankan nilai kemanusiaan dalam pelayanan publik. Saya merasa terharu karena beliau tidak ingin ada warga yang diabaikan hanya karena tidak memiliki kartu BPJS atau KIS. Komitmen ini bukan sekadar ucapan, tapi sudah sering beliau lakukan bahkan sebelum menjabat,” ujar dr. Asridah.

Ia menambahkan bahwa seluruh tenaga kesehatan di Sultra kini diarahkan untuk memberikan pelayanan yang inklusif dan non-diskriminatif, dengan menempatkan aspek kemanusiaan di atas segala pertimbangan administratif.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Sultra tengah merancang skema kartu layanan kesehatan khusus bagi warga miskin yang belum tercakup dalam sistem jaminan kesehatan nasional. Skema ini akan didukung oleh alokasi anggaran daerah sebagai bentuk perluasan jangkauan layanan.

BACA JUGA  Masyarakat Sultra Berkesempatan Mudik Gratis dengan Kapal Feri, 500 Kuota Motor Disediakan

“Saat ini kami sedang menyusun model dan mekanismenya. Kartu ini akan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar tidak mampu, dan dilengkapi dengan dana cadangan untuk pembiayaan pengobatan,” jelas Asridah.

Ia berharap langkah ini akan memperkuat sistem kesehatan daerah serta memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang selama ini sulit mengakses layanan medis.

“Semoga kebijakan ini menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menjadikan pelayanan publik lebih manusiawi,” pungkasnya.

Penulis: Iche

Komentar