IndeksSultra.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di empat wilayah, yakni Kabupaten Buton Utara, Kota Bauba, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Buton.
GENCARKAN merupakan program berskala nasional yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Gerakan ini melibatkan sinergi antara pemerintah, pelaku industri jasa keuangan (IJK), dan masyarakat, guna mendorong pemahaman serta pemanfaatan layanan keuangan yang aman, legal, dan terpercaya.
Dalam pelaksanaannya, OJK Sultra menghadirkan edukasi keuangan secara langsung kepada masyarakat dengan melibatkan perwakilan industri jasa keuangan dari berbagai lembaga perbankan, seperti Bank Pembangunan Daerah, Bank Umum Syariah, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Torombia (Buton Utara), Kelurahan Lowu-Lowu (Baubau), Kecamatan Sampolawa (Buton Selatan), dan Desa Wasampela (Buton).
Kegiatan edukatif ini diikuti oleh 327 peserta, yang mayoritas terdiri atas petani, nelayan, pelaku UMKM, ibu rumah tangga, ASN, dan pelajar. Para peserta tampak antusias dan aktif berdiskusi mengenai berbagai topik seperti tugas dan fungsi OJK, perlindungan konsumen, produk tabungan SIMPEL, prosedur pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta layanan menabung dan mencicil emas melalui perbankan syariah.
Desiyani Patra Rapang, Kepala Subbagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis (PEPK dan LMSt) OJK Sultra, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan yang diawasi oleh OJK.
Masyarakat diharapkan mampu mengelola keuangan secara bijak, mengenali jenis investasi yang aman, serta menghindari praktik keuangan ilegal seperti pinjaman online ilegal dan judi daring.
Anggota DPRD Kota Baubau,Baniu menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan yang memberikan edukasi tersebut sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap investasi bodong dan praktik judi online yang semakin marak.
“Saya berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, masyarakat dapat menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh kepada keluarga dan lingkungan sekitar,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Camat dan Sekretaris Camat dari masing-masing wilayah. Mereka menyampaikan terima kasih kepada OJK Sultra dan pelaku IJK atas terselenggaranya kegiatan yang membuka wawasan masyarakat dalam pengelolaan keuangan dan pemilihan layanan keuangan yang tepat dan aman.
Di sisi lain, Desiyani juga menjelaskan adanya kerja sama antara pemerintah daerah dan IJK melalui Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), khususnya dalam skema Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PKMR) yang menawarkan pembiayaan dengan biaya ringan dan proses cepat. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat terbebas dari ketergantungan terhadap rentenir dan praktik pinjaman ilegal lainnya.
Menutup kegiatan, Desiyani mengajak seluruh peserta untuk menjadi duta literasi keuangan di lingkungan masing-masing, agar semakin banyak masyarakat yang cakap secara finansial, menghindari kerugian akibat aktivitas ilegal, serta mampu mengantisipasi modus-modus kejahatan digital seperti social engineering.
Komentar