Pemkab Buton Utara Tanggap Cepat Tangani Dampak Gempa 4,6 SR

BUTON UTARA23 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari-  Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) merespons secara sigap bencana gempa bumi berkekuatan 4,6 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah tersebut pada Selasa malam, 27 Mei 2025.

Gempa tersebut tercatat sebagai salah satu yang paling kuat dirasakan warga, khususnya di Desa Kamboea yang mengalami dampak paling signifikan.

Bupati Buton Utara, Afirudin Mathara mengungkapkan terdapat tujuh bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa, sedangkan wilayah lain hanya merasakan getaran ringan.

Dikatakan, Pemerintah daerah telah melakukan penanganan awal serta menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.

“Kami telah memberikan bantuan darurat kepada para korban. Untuk bangunan yang rusak, kami akan segera memproses rehabilitasinya,” jelasnya, Rabu 28 Mei 2025.

BACA JUGA  Dinilai Sebagai Pasangan Paling Pas,ASR-Hugua Kembali Dapat Dukungan Tokoh Masyarakat Butur

Dalam insiden tersebut, satu orang dilaporkan terluka akibat tertimpa material bangunan. Korban telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dan kini dalam kondisi stabil di rumah.

Usai gempa, sempat terjadi kepanikan di sejumlah daerah pesisir. Banyak warga yang mengungsi ke dataran tinggi karena beredar kabar akan terjadi tsunami. Namun, Bupati menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar dan situasi telah kembali aman.

“Mengingat Butur belum pernah mengalami gempa sebesar ini, wajar jika terjadi kepanikan. Namun, hingga saat ini tidak ada gempa susulan. Warga pun telah kembali ke kediaman masing-masing,” jelasnya.

BACA JUGA  Kampanye di Butur, Hugua Janji Akomodir Kepentingan Nelayan di Sultra

Bupati juga memberikan apresiasi terhadap respons cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah memberikan edukasi terkait evakuasi bagi warga pesisir. Meski belum semua jalur evakuasi tersedia secara memadai, masyarakat diarahkan untuk bertindak sesuai protokol keselamatan.

Pemerintah daerah memastikan penanganan pasca-bencana akan terus dilanjutkan, termasuk pendataan kerusakan dan pemulihan psikologis warga yang terdampak.

Komentar