IndeksSultra.com- PT Vale Indonesia Tbk terus memperkuat sinergi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan guna menjaga keharmonisan serta mendorong pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, khususnya di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Dalam kunjungan kerja Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ke Sorowako pada Jumat (16/5/2025), Wakil Ketua Komite II DPD RI, Andi Waris Halid, menyampaikan apresiasi atas langkah PT Vale dalam menjalankan aktivitas pertambangan sesuai ketentuan yang berlaku. Namun, ia juga menekankan pentingnya keberadaan perusahaan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, terutama komunitas adat.
“DPD hadir untuk memediasi masyarakat adat dengan perusahaan. Pertemuan berjalan kondusif dan saya yakin akan menghasilkan solusi yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Andi menyebut, kehadiran PT Vale selama lebih dari lima dekade telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan di Luwu Timur, namun tetap ada ekspektasi masyarakat yang perlu dijawab lebih maksimal melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Komitmen Operasional Berkelanjutan
Menanggapi hal tersebut, Head of External Relations PT Vale Indonesia, Endra Kusuma, menegaskan bahwa operasional perusahaan dijalankan secara bertanggung jawab dengan mengedepankan aspek sosial, keselamatan, dan pelestarian lingkungan. Penerapan standar internasional seperti IFC Performance Standards, ISO 26000, dan pedoman ICMM menjadi acuan dalam pengelolaan dampak sosial.
“Kami memiliki peta jalan keberlanjutan sebagai panduan jangka panjang dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi program yang menciptakan nilai bersama,” ungkap Endra.
Ia menambahkan bahwa PT Vale menerapkan sistem SDI (Stakeholders, Demands, and Issues) untuk mencatat interaksi dan menangani keluhan masyarakat secara cepat dan terstruktur.
Selain itu, perusahaan aktif membangun komunikasi dengan pemerintah daerah serta komunitas lokal untuk memastikan program CSR relevan dan berkelanjutan. Fokus program meliputi pelestarian budaya lokal, pendidikan, kesehatan, peningkatan ekonomi, dan infrastruktur desa.
Dukungan Pemerintah Desa dan Apresiasi Pengelolaan Lingkungan
Kepala Desa Nuha, Padaro, menyatakan dukungannya terhadap program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan PT Vale. Ia mengakui adanya upaya perusahaan dalam memperbaiki lingkungan, meskipun terdapat hambatan regulasi seperti batas sempadan danau yang menghambat pelaksanaan program tanggul.
Sementara itu, dalam kesempatan berkeliling ke kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea, Andi Waris Halid mengungkapkan kekagumannya terhadap pengelolaan lingkungan pasca-tambang PT Vale.
“Saya melihat langsung reklamasi lahan bekas tambang yang kini menjadi taman agrowisata. Ini contoh pengelolaan lingkungan yang jauh di atas rata-rata,” tuturnya.
Ia berharap PT Vale terus melanjutkan komitmennya dalam mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Luwu Timur.
Rencana Investasi dan Perluasan Dampak Positif
PT Vale juga menyampaikan rencana investasi besar di wilayah Luwu Timur yang diharapkan mampu membuka lebih banyak lapangan kerja. Saat ini, perusahaan telah melaksanakan program sosial di 38 desa yang tersebar di empat kecamatan.
“Meski belum sempurna, kami terus berupaya agar setiap langkah memberikan manfaat nyata. Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk mempercepat pembangunan dan pemberdayaan,” pungkas Endra.
Komentar