BI Sultra Gelar Talkshow “Pelindungan Konsumen” di Era Pembayaran Digital

EKONOMI116 Dilihat

IndeksSultra.co, Kendari- Di tengah pesatnya perkembangan inovasi di bidang pembayaran digital, isu pelindungan konsumen semakin menjadi perhatian utama.

Menyadari hal ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara mengadakan talkshow bertajuk Ngobrol Asik Anti Fomo dengan tema “Pelindungan Konsumen dalam Inovasi Pembayaran Zaman Now”, yang digelar pada hari terakhir perhelatan Sultra Maimo 2025 di The Park Kendari, Minggu 22 Juni 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pelindungan konsumen di era pembayaran digital, terlebih dengan semakin maraknya ancaman kejahatan siber seperti peretasan dan pencurian data.

Dalam talkshow ini, dihadirkan tiga narasumber utama, yakni Plt Analis Eksekutif Departemen Surveilans Sistem Pembayaran dan Pelindungan Konsumen BI, One Yusril Fikar; Vice President Halo BCA, Angela Wanodya Sawangi; serta Head of Compliance & Risk Shopeepay, Tiara Maharanie.

BACA JUGA  QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025, Sinergi Digitalisasi dan Promosi Budaya Sultra

One Yusril Fikar menjelaskan bahwa masih banyak kasus serangan siber yang terjadi akibat kelalaian dari pengguna sendiri.

“Serangan siber kerap masuk melalui celah paling lemah, yakni kelalaian manusia (human error). Masih banyak yang menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau kombinasi sederhana seperti ‘12345’,” jelas One.

Ia mengungkapkan, berbagai modus penipuan yang sering dialami konsumen di antaranya adalah tagihan listrik palsu, pengiriman OTP (One Time Password) palsu, paket kurir fiktif, serta pesan singkat phishing. Untuk itu, One memberikan tiga langkah utama dalam bertransaksi digital dengan aman, yakni peduli, kenali, dan adukan.

Artinya, konsumen perlu peduli terhadap informasi yang diterima, mengenali potensi modus penipuan, serta segera melaporkan jika menjadi korban.

BACA JUGA  Kolaborasi BI Sultra dan Plasticpay, Sampah Plastik Bernilai Ekonomis

“Selain hak untuk bertransaksi secara aman, konsumen juga memiliki kewajiban, seperti memahami risiko produk, beritikad baik, serta membayar sesuai nilai atau harga yang berlaku,” imbuh One.

Angela Wanodya Sawangi, dari Halo BCA, turut menekankan peran penting perbankan dalam memberikan pelindungan kepada konsumen. Ia memaparkan berbagai fitur keamanan yang dimiliki oleh BCA dalam layanan transaksi digital, serta komitmen BCA dalam menindaklanjuti setiap laporan yang disampaikan oleh konsumen.

Sementara itu, Tiara Maharanie dari Shopeepay juga menjelaskan langkah-langkah yang diambil pihaknya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna layanan dompet digital Shopeepay.

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi di bidang pembayaran, edukasi yang berkelanjutan dan kewaspadaan konsumen menjadi kunci utama agar masyarakat dapat terhindar dari berbagai risiko kejahatan siber.

Penulis: Iche

Komentar