Kolaborasi BI Sultra dan Plasticpay, Sampah Plastik Bernilai Ekonomis

EKONOMI64 Dilihat

KENDARI — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui ajang Sultra Maimo, yang berlangsung di The Park Kendari pada 20–22 Juni 2025, mengajak masyarakat untuk menukarkan sampah botol plastik menjadi uang.

Program tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Plasticpay, sebuah platform digital berbasis perubahan perilaku sosial yang memungkinkan masyarakat menukarkan botol plastik bekas menjadi poin. Poin tersebut dapat dikonversi menjadi rupiah dalam bentuk uang elektronik.

Penukaran dilakukan melalui mesin Reverse Vending Machine (RVM), yakni mesin otomatis karya anak bangsa yang dirancang untuk menerima botol plastik bekas dari pengguna.

Strategic Communication & Partnership Plasticpay, Zelvia Meliani, menjelaskan bahwa kehadiran Plasticpay di Kendari merupakan yang pertama, khusus dalam rangka mendukung pelaksanaan Sultra Maimo yang diinisiasi oleh BI Sultra.

“Pada kegiatan ini, kami hadir di Kendari. Setiap botol plastik dihargai Rp500 dan dapat ditukarkan melalui aplikasi Plasticpay, yang bisa diunduh melalui App Store maupun Play Store,” ujar Zelvia, Sabtu 21 Juni 2025.

BACA JUGA  BI Sultra Siap Sukseskan "Sultra Maimo 2025", Dorong UMKM dan Digitalisasi Pembayaran

Ia menambahkan bahwa setiap botol plastik yang ditukar melalui Plasticpay berkontribusi dalam mengurangi 83 gram emisi karbon dioksida (CO₂). Botol-botol tersebut kemudian akan didaur ulang menjadi berbagai produk fungsional, modis, tahan lama, serta terjangkau, seperti tas dan tempat pensil.

“Dengan menukarkan botol plastik, masyarakat turut membantu mengurangi limbah plastik dan dampak negatifnya bagi lingkungan. Ini kesempatan berharga bagi warga Kendari, karena di hari biasa, nilai satu botol plastik hanya sekitar Rp56,” jelas Zelvia.

Kepala BI Sultra, Edwin Permadi, menyampaikan bahwa kehadiran Plasticpay dalam kegiatan Sultra Maimo diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

“Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat dari pola beli-buang menjadi pola memanfaatkan kembali, seperti melalui penukaran botol plastik ini. Harapan kami, program seperti ini juga dapat diterapkan di berbagai wilayah di Sultra, khususnya di destinasi wisata, agar roda ekonomi terus bergerak,” tutur Edwin.

BACA JUGA  4.500 Botol Plastik Terkumpul Selama Sultra Maimo 2025

Selain menghadirkan langsung mesin RVM Plasticpay, BI Sultra juga menggelar diskusi Circle Sultra atau Circular Economy for Resilient & Clean Environment in Southeast Sulawesi, dengan menghadirkan sejumlah narasumber guna mendorong ekonomi berkelanjutan di daerah.

Para narasumber yang dihadirkan meliputi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra, Andi Makkawaru; Dosen SBM ITB, Leo Aldianto; serta Head of Marketing and Creative Plasticpay, Henry Habinsaran.

Adapun cara menukarkan botol plastik melalui Plasticpay cukup mudah. Pertama, pengguna perlu mengunduh aplikasi Plasticpay, lalu mendaftar. Setelah itu, pengguna dapat langsung menggunakan mesin RVM. Cukup tekan tombol mulai, masukkan botol plastik bekas ke dalam mesin, tunggu hingga botol diproses, kemudian pindai kode batang (barcode) pada mesin. Poin yang terkumpul dapat ditukar menjadi rupiah atau uang elektronik.

Komentar