IndeksSultra.com, Kendari- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) turut hadir dalam kegiatan edukatif yang diselenggarakan di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Kegiatan ini menjadi ruang inspiratif bagi mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman mengenai literasi keuangan dan kewaspadaan terhadap kejahatan digital yang kian marak.
Asisten Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis (PEPK dan LMSt) OJK Sultra, Shintia Wijayanti menyampaikan bahwa kemajuan teknologi informasi tidak hanya membawa manfaat, tetapi juga membuka celah bagi berkembangnya modus penipuan digital yang semakin canggih.
“Perlu kewaspadaan tinggi terhadap berbagai bentuk kejahatan digital. Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan oleh pihak yang berpura-pura menjadi customer service, agen resmi, atau pihak berwenang lainnya dengan tujuan untuk meminta data pribadi seperti OTP, PIN, bahkan nama ibu kandung,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa mahasiswa sebagai generasi digital harus lebih cermat dan bijak dalam memberikan informasi pribadi, serta harus selalu memverifikasi kebenaran identitas pihak yang menghubungi mereka, terutama yang mengatasnamakan lembaga keuangan.
Lebih lanjut, mahasiswa juga diajak untuk lebih memahami konsep dasar literasi keuangan, seperti pengelolaan uang, pentingnya menabung, serta mengenali produk dan layanan jasa keuangan yang legal dan diawasi oleh OJK.
Melalui kegiatan ini, OJK Sultra berharap mahasiswa dapat menjadi agen literasi keuangan di lingkungan sekitarnya, serta mampu melindungi diri dari potensi kerugian akibat penipuan digital dan praktik keuangan ilegal.
Dengan terus menggencarkan edukasi di lingkungan akademik, OJK berkomitmen menciptakan generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran finansial yang baik dan siap menghadapi tantangan era digital secara bijak.
Komentar