OJK Sultra Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Lewat Partisipasi di Sultra Maimo 2025

EKONOMI31 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara mengambil bagian dalam ajang Sultra Maimo 2025 yang digelar di The Park Mall Kendari pada 20–22 Juni 2025.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sultra ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Industri Jasa Keuangan (IJK), pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), hingga komunitas masyarakat di wilayah Sulawesi Tenggara.

Melalui booth layanan konsumen yang disiapkan di lokasi acara, OJK Sultra memberikan sejumlah layanan kepada masyarakat, seperti pengecekan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), penanganan pengaduan konsumen, konsultasi mengenai jasa keuangan, serta edukasi dalam bentuk permainan interaktif.

Layanan ini disambut baik oleh pengunjung yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengenal lebih jauh sistem dan layanan keuangan resmi.

Tak hanya menyelenggarakan layanan langsung, OJK Sultra juga menggelar kegiatan edukasi keuangan syariah yang menyasar pelaku UMKM, kalangan akademisi, dan masyarakat umum. Dalam sesi talkshow bertema Sinergi Inklusi dan Literasi Ekonomi Syariah (SIARAH), Asisten Direktur OJK Sultra, Shintia Wijayanti Putri Purnamasari, menyampaikan bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga dunia dalam Islamic Finance Development Indicator versi Islamic Finance Development Report. Keunggulan tersebut tercermin pada indikator pendidikan dan riset. Ia juga menyebutkan bahwa Indonesia kini berada di jajaran 10 besar negara dengan aset perbankan syariah terbesar.

BACA JUGA  Indosat Perkuat Komitmen Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program “Jaga Raya” Berbasis Teknologi IoT

Berdasarkan data indeks literasi keuangan, pemahaman masyarakat Indonesia terhadap keuangan syariah mengalami peningkatan signifikan dari 9,14% di tahun 2022 menjadi 43,42% pada 2025. Meski demikian, indeks inklusi keuangan syariah pada 2025 masih tergolong rendah, yaitu sebesar 13,41%. Gap antara indeks literasi dan inklusi menunjukkan bahwa masih diperlukan penguatan dalam implementasi kebijakan dan perluasan akses terhadap layanan keuangan syariah.

Melihat potensi daerah, Sulawesi Tenggara yang mayoritas penduduknya beragama Islam sekitar 95,8% dari total 3 juta jiwa—memiliki peluang besar dalam pengembangan ekonomi syariah. Namun, tantangan literasi dan kepercayaan terhadap produk keuangan syariah masih menjadi hambatan yang harus ditangani melalui pendekatan edukatif yang masif dan terintegrasi.

BACA JUGA  BI Sultra Gelar “Night at Library” untuk Dorong Minat Baca Generasi Muda

Talkshow SIARAH turut menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk Dede Haris Sumarno dari Badan Wakaf Indonesia yang memaparkan pentingnya peran wakaf dalam membangun ekonomi umat secara berkelanjutan. Selain itu, Greget Kalla Buana sebagai praktisi keuangan syariah membawakan materi mengenai pengelolaan keuangan Islam.

Rangkaian kegiatan selama tiga hari ini ditutup pada Minggu, 22 Juni 2025, dengan kehadiran sejumlah pimpinan daerah, termasuk Wakil Wali Kota Kendari, Kepala Perwakilan BI Sultra, serta Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha. Dalam sambutannya, Bismi menyatakan bahwa keikutsertaan OJK dalam acara Sultra Maimo merupakan wujud komitmen dalam meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan, khususnya dalam sektor keuangan syariah, di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Komentar