Sultra Maimo Cinta Rupiah 2025, Ajang Penguatan UMKM dan Ekonomi Digital di Sultra

EKONOMI34 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta sejumlah pemangku kepentingan kembali menggelar Sultra Maimo Cinta Rupiah 2025.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Juni 2025 di The Park Mall Kendari ini, menjadi wadah kolaboratif dalam memperkuat perekonomian daerah melalui pengembangan UMKM, penguatan ekonomi syariah, serta digitalisasi sistem pembayaran.

Sebagai program unggulan tahunan, Sultra Maimo 2025 dirancang untuk menjadi ruang sinergi lintas sektor. Tidak hanya menghadirkan pameran UMKM, acara ini juga dilengkapi dengan diskusi edukatif, business matching, sertifikasi halal, berbagai kompetisi kreatif, hingga peragaan busana, dengan melibatkan unsur pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas setempat.

Kegiatan ini turut memperkuat dukungan terhadap berbagai inisiatif nasional seperti Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Karya Kreatif Indonesia (KKI), Festival Ekonomi Syariah (FESYAR), serta Festival Ekonomi dan Keuangan Digital. Semua dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Acara ini merupakan upaya dalam merespons tantangan perekonomian melalui pengembangan sumber-sumber pertumbuhan baru, khususnya pemberdayaan UMKM,” ujar Aida S. Budiman, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa prinsip Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi (KIS) menjadi landasan dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkesinambungan.

BACA JUGA  BI Sultra dan Balai Bahasa Luncurkan Buku Cerita Anak “Cinta Bangga Paham Rupiah” di Bulan Bahasa 2025

Rangkaian kegiatan Sultra Maimo 2025 juga memperkuat ekosistem halal dan digital di daerah. Dalam pengembangan ekonomi syariah, acara ini menghadirkan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS), serta melaksanakan sertifikasi bagi 20 juru sembelih halal dari berbagai UMKM rumah potong. Selain itu, program lelang wakaf turut menjadi bagian dari penguatan ekonomi syariah yang inklusif.

Di bidang keuangan digital, beragam kegiatan seperti pelatihan, edukasi penggunaan QRIS, perlombaan, serta talkshow digelar untuk mempercepat transformasi transaksi UMKM. Hingga April 2025, pengguna QRIS di Sultra tercatat mencapai lebih dari 280 ribu atau tumbuh 22% secara tahunan, dengan volume transaksi melebihi 1,8 juta.

Dalam sambutan Gubernur Sulawesi Tenggara yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Yuni Nurmalasari, ditegaskan bahwa UMKM dan ekonomi syariah merupakan pilar utama pembangunan daerah.

“UMKM merupakan nadi perekonomian rakyat. Mereka adalah representasi nyata cinta Rupiah karena setiap produk yang dihasilkan merupakan wujud kebanggaan terhadap karya anak bangsa,” jelas Yuni.

Ia juga menyampaikan bahwa lebih dari 70% kontribusi ekonomi kreatif di Sultra berasal dari sektor fesyen, kuliner, dan kerajinan tangan. Yuni pun mengapresiasi inisiatif Bank Indonesia dalam memperluas inklusi keuangan digital melalui QRIS.

BACA JUGA  OJK Sultra Beri Edukasi Keuangan kepada UMKM dalam Kegiatan Pra Business Matching BI Sultra

“QRIS telah memperluas akses keuangan bagi pelaku UMKM, mempercepat perputaran ekonomi, dan meningkatkan transparansi transaksi. Seluruh tenant UMKM di Sultra Maimo 2025 telah siap menerima pembayaran nontunai,” tambahnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Edwin Permadi, menuturkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar mampu naik kelas.

“Selain pelatihan, kami juga menghadirkan perbankan dan mendorong digitalisasi. Semua terintegrasi di sini. Kami ingin UMKM semakin maju, sehingga yang terbaik nantinya bisa mewakili Sultra di tingkat nasional,” ungkap Edwin.

Menjelang penutupan pada 22 Juni 2025, masyarakat dapat menikmati berbagai kegiatan menarik, mulai dari talkshow literasi keuangan dan digitalisasi, pertunjukan memasak, hingga peragaan busana wastra khas Sulawesi Tenggara. Seluruh transaksi di tenant UMKM menggunakan QRIS yang memudahkan proses belanja secara Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Andal (CEMUMUAH).

Selain berbelanja, pengunjung juga dapat menyaksikan penampilan finalis kompetisi kreatif dan menjelajahi zona literasi. Masyarakat diharapkan hadir dan berpartisipasi aktif guna menumbuhkan rasa bangga terhadap produk lokal sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan tangguh.

Komentar