IndeksSultra.com, Kendari- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kolaka melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Diskominfo Kota Kendari, Kamis 17 Juli 2025, sebagai bagian dari upaya studi banding serta pertukaran informasi mengenai pengembangan layanan digital pemerintahan dan teknologi informasi.
Rombongan yang terdiri dari tujuh orang ini dipimpin langsung oleh pejabat Diskominfo Kolaka. Rombongan ini diterima oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Sahuriyanto, bersama sekretaris dinas dan beberapa kepala bidang, di lantai 9 Gedung Balai Kota Kendari. Agenda dilanjutkan dengan kunjungan ke Command Center untuk meninjau langsung operasional Call Center 112.
Perwakilan Diskominfo Kolaka menyampaikan ketertarikan mereka terhadap pengelolaan layanan darurat 112 yang telah aktif di Kota Kendari. Mereka mengungkapkan bahwa layanan serupa sempat dioperasikan di Kolaka saat masa pandemi COVID-19, namun terhenti karena kendala teknis.
Diskominfo Kendari pun membagikan pengalaman mengenai pembangunan infrastruktur jaringan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), serta pentingnya kerja sama antarorganisasi perangkat daerah (OPD) guna memastikan keberlangsungan layanan darurat tersebut.
Selain membahas Call Center 112, pertemuan juga menyoroti penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kendari, yang telah terkoneksi dengan platform pengaduan masyarakat SPAN LAPOR!. Inisiatif ini menjadi perhatian khusus bagi Diskominfo Kolaka yang tengah mendorong digitalisasi layanan publik secara menyeluruh.
Isu lain yang turut dibahas dalam sesi diskusi adalah pemanfaatan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dan sistem persandian. Diskominfo Kendari menjelaskan proses aktivasi TTE melalui Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) serta pentingnya pengamanan data pemerintah melalui teknologi persandian yang andal.
Kepala Diskominfo Kota Kendari, Sahuriyanto, menyambut baik kunjungan dari tim Diskominfo Kolaka. Ia menegaskan pentingnya kerja sama lintas daerah dalam mendukung transformasi digital pemerintahan.
“Kami terbuka untuk berbagi praktik terbaik. Transformasi digital tak bisa berjalan sendiri, dibutuhkan kolaborasi dan semangat belajar bersama antarwilayah,” ujar Sahuriyanto.
Kegiatan ini ditutup dengan kunjungan ke Command Center, tempat para tamu menyaksikan langsung cara kerja operator Call Taker 112 dalam menerima dan menindaklanjuti laporan dari masyarakat.
Melalui kunjungan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih erat antar daerah dalam mempercepat digitalisasi pelayanan publik yang efektif dan berkelanjutan.
Redaksi
Komentar