Bank Sultra Ajak AMSI Jadi Mitra Pengawasan dan Kontrol Sosial di Sektor Keuangan Digital

EKONOMI129 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari-  Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (BPD Sultra) atau Bank Sultra mengajak Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sultra untuk turut serta dalam mengawal dan menjalankan fungsi kontrol sosial terhadap industri jasa keuangan, khususnya di tengah pesatnya era digitalisasi.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Komisaris Bank Sultra, Rahmat Apiti saat memberikan kuliah umum di Aula Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (FISIP UHO), Jumat 4 Juli 2025.

“Kami sangat membutuhkan kehadiran media massa sebagai mitra pengawas dan kontrol sosial dalam industri keuangan, terlebih di era digital seperti saat ini,” jelasnya.

Dikatakan, keberadaan media berperan penting dalam mengurangi potensi tindakan kecurangan (fraud) di sektor jasa keuangan yang kerap tidak terpantau publik.

BACA JUGA  Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan IDCamp 2025, Cetak Talenta Digital Unggul di Bidang AI

Oleh karena itu, peran jurnalis sangat krusial dalam menjalankan fungsi pengawasan secara objektif dan profesional.

“Banyak kasus fraud yang tidak terdeteksi karena minimnya pengawasan publik. Peran media, khususnya AMSI, sangat strategis dalam memantau aktivitas industri keuangan, termasuk maraknya praktik pinjaman online ilegal yang meresahkan masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa sektor perbankan merupakan salah satu industri yang paling cepat beradaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi. Hal ini sejalan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan melalui Peraturan OJK Nomor 11/POJK.03/2022 tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi oleh Bank Umum.

“Bank adalah sektor yang secara struktural dituntut untuk cepat beradaptasi dengan inovasi teknologi. Kami memiliki regulasi yang menjadi acuan dalam pemanfaatan teknologi informasi secara aman dan bertanggung jawab,” bebernya.

BACA JUGA  Melalui #SambungkanSemangat Telkomsel Hadirkan Kenyamanan Komunikasi Selama Nataru

Namun, ia mengingatkan bahwa kemajuan teknologi juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam hal kesiapan sumber daya manusia dan pemerataan akses internet yang mendukung sistem digitalisasi perbankan.

“Seiring kemajuan teknologi, tantangan juga semakin kompleks. Terutama dalam meningkatkan kapasitas SDM dan pemerataan infrastruktur jaringan komunikasi yang memadai,” pungkasnya.

Dengan demikian, kerja sama antara sektor perbankan dan media siber diharapkan dapat mendorong transparansi, edukasi publik, serta memperkuat perlindungan konsumen di era digital yang semakin dinamis.

Komentar