Coffee Morning Forkopimda Kendari: Sinergi Lintas Sektor untuk Stabilitas Kota

KENDARI90 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Pemerintah Kota Kendari menggelar rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam suasana santai bertajuk coffee morning di Pelataran Kantor Balai Kota Kendari, Rabu 30 Juli 2025.

Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Kendari sebagai bentuk penguatan komunikasi lintas sektor demi menciptakan stabilitas, ketertiban, dan kenyamanan di wilayah kota.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah, termasuk Ketua DPRD Kota Kendari, Wakil Wali Kota, Kepala Kejaksaan Negeri Kendari, Komandan Lanud Haluoleo, Komandan Lanal Kendari, Komandan Detasemen Polisi Militer Kendari, Ketua Pengadilan Negeri Kendari, Ketua Pengadilan Agama Kendari, perwakilan Polresta Kendari, Kodim 1413/Haluoleo, Kepala BIN Daerah Kendari, Sekretaris Daerah Kota Kendari, serta jajaran kepala organisasi perangkat daerah.

BACA JUGA  Peringati Haornas, Pemkot Kendari Dorong Penguatan Ekosistem Olahraga

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menekankan pentingnya kerja sama antarlembaga dalam menyelesaikan persoalan daerah. Menurutnya, menjaga stabilitas kota bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan merupakan tugas kolektif seluruh komponen Forkopimda.

“Tanggung jawab menjaga Kota Kendari adalah milik bersama, bukan hanya milik pemerintah,” ujar Wali Kota.

Rapat tersebut juga menjadi wadah strategis untuk bertukar informasi, menyampaikan hasil evaluasi, serta memperkuat koordinasi lintas sektor. Berbagai isu strategis diangkat secara terbuka, termasuk dominasi kasus narkotika dan sengketa tanah yang masih mewarnai ranah hukum di wilayah Kendari, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Pengadilan Negeri Kendari.

Isu lain yang menjadi sorotan adalah fenomena “manusia gerobak” yang diungkap Kepala BIN Daerah Kendari. Ia menyampaikan kekhawatiran terkait modus sejumlah oknum yang diduga memanfaatkan keberadaan para pengemis jalanan demi keuntungan pribadi. Salah satu praktik yang diungkap yakni pengumpulan nasi kotak hasil sedekah masyarakat yang kemudian dijual kembali kepada para pekerja bangunan.

BACA JUGA  Kolaborasi Internasional, Kendari Dapat Dukungan Teknologi Air Bersih dari Prancis

Praktik tersebut dinilai dapat merusak citra kegiatan sosial dan mengikis kepercayaan publik terhadap aksi-aksi kemanusiaan. Pemerintah Kota bersama Forkopimda berkomitmen untuk menindaklanjuti persoalan ini secara komprehensif.

Rapat koordinasi dalam format coffee morning ini diharapkan menjadi rutinitas strategis dalam mempererat sinergi antarinstitusi serta mendorong penyelesaian berbagai permasalahan daerah secara kolaboratif dan efektif.

Redaksi

Komentar