Jembatan Muna-Buton Siap Dibangun pada 2026 Mendatang

HEADLINE, SULTRA174 Dilihat

IndeksSulrta.com- Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukkamendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Dody Hanggodo dalam kunjungan kerja meninjau lokasi rencana pembangunan Jembatan Buton–Muna, pada Rabu, 13 Juli 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri PUPR juga meninjau langsung lokasi tambang aspal Buton yang terletak di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton.

Kegiatan lapangan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ridwan BAE, Anggota DPR RI H. Ali Mazi, SH, para kepala daerah dari wilayah Buton Raya—yakni Bupati Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Wali Kota Baubau—serta jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Kunjungan Menteri PUPR ini merupakan tindak lanjut dari audiensi yang dilakukan oleh Gubernur Sultra kepada Menteri di Jakarta sekitar satu bulan lalu. Pertemuan tersebut membahas secara khusus rencana pembangunan jembatan penghubung Pulau Buton dan Pulau Muna.

BACA JUGA  RSUD Buton Tengah Resmi Dibangun, Gubernur Sultra dan Menkes Letakkan Batu Pertama

“Hari ini, Pak Menteri telah berada langsung di titik lokasi pembangunan Jembatan Buton–Muna. Pembangunan konstruksi jembatan ini ditargetkan akan dimulai pada tahun 2026,” ujar Gubernur Andi Sumangerukka saat mendampingi kunjungan lapangan.

Ia menambahkan, proyek jembatan ini akan menjadi infrastruktur penting yang dapat meningkatkan konektivitas dan memperkuat aktivitas ekonomi antarpulau di Sulawesi Tenggara.

Gubernur ASR menyampaikan komitmennya bersama Wakil Gubernur Hugua untuk merealisasikan proyek jembatan penghubung dua pulau besar tersebut di masa kepemimpinan mereka.

Perencanaan awal jembatan Muna–Buton telah dimulai sejak 2010 melalui penyusunan feasibility study (FS), dilanjutkan dengan Detail Engineering Design (DED) pada 2012, dan pengesahan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) pada 2014.

Proses tersebut terus berlanjut dengan pembaruan FS pada 2018, penyusunan dokumen LARAP dan peninjauan ulang DED pada 2020, hingga pelaksanaan uji wind tunnel yang rampung tahun 2024. Selanjutnya, tahun 2025 dilaksanakan independent proof check (IPC) terhadap desain final dan hasil uji angin tersebut.

BACA JUGA  Kampanye di Butur, Hugua Janji Akomodir Kepentingan Nelayan di Sultra

Jembatan Buton–Muna dirancang sebagai proyek berisiko tinggi dengan bentang utama sepanjang 765 meter dan total panjang jembatan mencapai 2.969 meter. Proyek ini akan dibangun dengan skema pembiayaan multi-tahun dan ditargetkan rampung dalam waktu empat tahun.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sultra juga mendorong pemerintah pusat agar menyusun kebijakan khusus terkait pemanfaatan Aspal Buton untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan nasional.

“Ironis rasanya, Pulau Buton memiliki gunung yang mengandung aspal, tetapi masih banyak jalan yang belum diaspal. Kami berharap kunjungan Pak Menteri ke lokasi tambang aspal ini dapat menjawab harapan masyarakat Sultra akan jalan yang mulus,” tegas Gubernur ASR.

Komentar