Kombinasi Okra dan Kemangi, Mahasiswa UHO Kembangkan Obat Luka Diabetes Ramah Lingkungan

PENDIDIKAN93 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Mahasiswa Jurusan Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) menciptakan inovasi baru dalam dunia kesehatan dengan meracik hidrogel topikal alami dari bahan dasar ekstrak okra dan kemangi.

Inovasi ini ditujukan sebagai solusi pengobatan luka diabetes (ulkus diabetikum) yang efektif, aman, dan ramah lingkungan.

Inovasi ini lahir dari riset yang diajukan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) 2025 dan berhasil meraih pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Produk yang dikembangkan diproyeksikan sebagai alternatif pengobatan berbasis herbal yang mampu mempercepat penyembuhan luka tanpa efek samping berbahaya.

Ketua tim peneliti, Sindi Santriani menyebutkan bahwa ide ini muncul dari kepedulian terhadap keterbatasan pengobatan luka diabetes di masyarakat.

BACA JUGA  OJK Sultra Ajak Mahasiswa UHO Waspada Kejahatan Digital dan Pahami Literasi Keuangan

“Masih banyak pasien diabetes yang kesulitan mendapatkan pengobatan yang efektif. Lewat hidrogel ini, kami ingin memberikan pilihan terapi yang lebih baik dengan memanfaatkan potensi tumbuhan lokal,” katanya.

Tim peneliti yang terdiri dari lima mahasiswa Farmasi UHO, yakni Sindi Santriani, Muh. Farhan Hamid Syaifudin, Regita Sri Wahyuni, Susinta, dan Anugrahwan Imi, mendapat bimbingan dari dosen farmasi UHO, Fadhliyah Malik, S.Farm., M.Farm., Apt.

Dalam pengujian awal, formulasi hidrogel menunjukkan potensi dalam mempercepat regenerasi jaringan luka serta mencegah infeksi mikroba. Produk ini juga dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia sintetis yang umumnya terdapat dalam produk sejenis di pasaran.

BACA JUGA  Beasiswa Kalla 2025 Segera Ditutup, Mahasiswa Diminta Segera Daftar

Menurut Fadhliyah Malik, inovasi ini bukan hanya relevan secara ilmiah, tetapi juga sangat aplikatif. “Mereka membuktikan bahwa bahan alami bisa menjadi solusi kesehatan yang nyata jika diteliti dan dikembangkan dengan baik. Kami bangga dan akan terus mendukung mereka menuju tahap kompetisi nasional,” ujarnya.

Selanjutnya, tim ini bersiap menghadapi seleksi menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), ajang kompetisi ilmiah tertinggi di kalangan mahasiswa Indonesia.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa tidak hanya mampu mencetak prestasi akademik, tetapi juga berkontribusi menciptakan solusi nyata atas persoalan kesehatan masyarakat. Lebih dari itu, riset ini mengangkat potensi lokal sebagai alternatif pengobatan modern yang berkelanjutan.

Redaksi

Komentar