Kota Kendari Jadi Pusat Gerakan Tanam Cabai Serentak, Upaya Tekan Inflasi dan Perkuat Ketahanan Pangan

KENDARI264 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Gerakan tanam cabai secara serentak menggema di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara dengan menanam sekitar 9.200 bibit cabai secara serempak di 17 kabupaten/kota.

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi penguatan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi daerah yang kian menjadi perhatian publik.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Tenggara ini dipusatkan secara luring di Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari, dan diikuti secara daring oleh seluruh daerah di provinsi tersebut.

Ketua TP PKK Sultra, Arinta Andi Sumangerukka menegaskan bahwa gerakan tanam cabai bukan hanya upaya simbolis, melainkan langkah nyata menghadapi lonjakan harga pangan, khususnya komoditas cabai yang kini menembus Rp100 ribu per kilogram di Kota Kendari.

“Menanam cabai di pekarangan rumah bukan hanya solusi menghemat pengeluaran, tetapi juga membantu menjaga kestabilan harga serta menjamin ketersediaan cabai di masyarakat,” ujar Arinta, Rabu 16 Juli 2025.

BACA JUGA  Wali Kota Kendari Terima Tim BPK, Bahas Pemeriksaan Keuangan Tahun Anggaran 2024

Dengan mengusung tema “Gerakan Tanam Cabai untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Mengendalikan Inflasi melalui Penanaman Cabai di Pekarangan Rumah”, gerakan ini mendorong pemanfaatan ruang sempit di sekitar rumah sebagai lahan produktif.

“Ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari gerakan berkelanjutan. Hasil panennya akan dipantau selama tiga bulan ke depan. Harapannya, ini menjadi budaya baru dalam keluarga untuk hidup mandiri secara pangan,” tambahnya.

Tak hanya menanam, TP PKK juga mendorong keterlibatan kader di seluruh tingkatan untuk menjadi agen perubahan—baik dalam mengedukasi soal pertanian pekarangan maupun mengelola sampah organik dan anorganik secara bijak.

Sementara itu, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menilai gerakan yang dilakukan selaras dengan program pemerintah kota dalam mengendalikan inflasi dan memperkuat ketahanan pangan lokal.

“Kami mengapresiasi dipilihnya Kelurahan Purirano sebagai lokasi peluncuran. Ini adalah upaya konkrit dalam memberdayakan masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok,” ungkap Wali Kota.

BACA JUGA  Perumda Tirta Anoa Kendari Konsultasi ke BPK, Bahas Penguatan Inovasi Layanan Publik

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Kendari saat ini telah menetapkan tiga lokasi fokus urban farming, yakni di Kelurahan Punggaloba (Kecamatan Kendari Barat), Kelurahan Kambu (Kecamatan Kambu), dan Kelurahan Pondambea (Kecamatan Kadia). Masing-masing wilayah mendapatkan dukungan anggaran Rp20 juta untuk pengembangan pertanian pekarangan dan pendampingan pascapanen.

Sebagai bentuk dukungan lanjutan, TP PKK Sultra juga menyerahkan bantuan berupa bibit, pupuk, dan tempat sampah kepada kelompok dasawisma. Acara ditutup dengan dialog bersama ketua TP PKK kabupaten/kota, dilanjutkan dengan kunjungan ke pasar murah serta pameran produk unggulan UP2K PKK.

Melalui semangat gotong royong dari rumah ke rumah, gerakan ini diharapkan mampu membentuk keluarga tangguh, mandiri, dan sehat melalui ketersediaan pangan yang terjamin.

Redaksi

Komentar