IndeksSultra.com, Kendari- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui program nasional bertajuk GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan).
GENCARKAN dilaksanakan untuk mendukung target pencapaian indeks inklusi keuangan nasional sebesar 98 persen pada tahun 2045, OJK menggulirkan inisiatif strategis melalui pembentukan program OJK PEDULI.
Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Sulawesi Tenggara, Shintia Wijayanti, menyampaikan bahwa hingga tahun 2024, indeks literasi keuangan Indonesia berada di angka 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 75,02 persen.
“Angka tersebut menunjukkan adanya ruang besar yang masih harus dioptimalkan. Karena itu, melalui OJK PEDULI, kami fokus memperluas edukasi keuangan secara menyeluruh ke kabupaten/kota, serta mendorong kehadiran 2 juta duta dan agen literasi serta inklusi keuangan,” ujarnya di Kendari, Rabu 9 Juli 2025.
Program ini juga menargetkan edukasi keuangan untuk 10 kelompok prioritas serta menjangkau 50 juta penduduk melalui pendekatan multi kanal.
Sementara itu, dalam mendukung target inklusi keuangan nasional, OJK menargetkan:
-
90 persen pelajar Indonesia memiliki tabungan,
-
2,5 juta rekening Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMUDA),
-
Peningkatan penggunaan produk keuangan oleh 30% kelompok penyandang disabilitas,
-
Penyaluran kredit/pembiayaan melawan rentenir kepada 1,6 juta debitur.
Dikatakan, hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan (SNLK) 2024 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Selain itu, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin tinggi pula pemahaman keuangan mereka.
“Indeks literasi keuangan di perkotaan juga lebih baik dibandingkan perdesaan. Karena itu, perlu upaya khusus untuk menjangkau kelompok usia 15–17 tahun serta masyarakat lanjut usia berusia 51–79 tahun,” tambah Shinti.
Melalui berbagai strategi tersebut, OJK berharap dapat mempercepat terwujudnya masyarakat yang melek keuangan dan mampu mengakses layanan keuangan secara inklusif, adil, dan berkelanjutan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Penulis: Iche
Komentar