Presiden Prabowo Resmikan 80.081 Koperasi Merah Putih sebagai Pilar Ekonomi Desa

HEADLINE, NASIONAL54 Dilihat

IndeksSultra.com- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto meresmikan pembentukan kelembagaan 80.081 unit Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) dalam sebuah acara yang digelar di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin 21 Juli 2025.

Kehadiran Presiden disambut antusias oleh tamu undangan dan masyarakat setempat. Dalam peresmian tersebut, Presiden secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan Badan Hukum kepada lima perwakilan koperasi dari beberapa daerah, yaitu Bambang Gunarsa (KDMP Bentangan, Klaten), Jamaluddin Adiwijaya (KDMP Sumbung, Boyolali), Parni (KDMP Karangdowo, Klaten), Sumanto (KKMP Banyuanyar, Surakarta), dan Rizka Hidayati (KDMP Ceper, Klaten).

Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satuan Tugas Nasional KDMP, Zulkifli Hasan mengungkapkan menyampaikan bahwa pendirian koperasi ini merupakan bagian dari langkah strategis membangun ekonomi kerakyatan yang berbasis desa.

Dirinya menyebut koperasi Merah Putih sebagai wajah baru koperasi Indonesia.

BACA JUGA  Wagub Hugua Dorong Pendamping Koperasi Jadi Garda Depan Ekonomi Kerakyatan di Sultra

“Koperasi Merah Putih hadir bukan hanya sebagai wadah produksi dan distribusi, tetapi juga sebagai upaya memotong rantai pasok, memberantas tengkulak dan rentenir, serta memperkuat petani, nelayan, dan pelaku usaha desa melalui semangat gotong royong,” jelas Zulkifli.

Sementara itu, Presiden Prabowo menyatakan bahwa koperasi merupakan instrumen penting dalam memperkuat perekonomian rakyat kecil.

Dirinya menegaskan bahwa peluncuran 80.081 koperasi ini merupakan gerakan nasional berskala besar yang bertujuan mendobrak dominasi ekonomi oleh kelompok tertentu yang menghambat kemajuan desa.

“Hari ini adalah hari bersejarah. Kita memulai langkah besar dan strategis. Ini bukan sekadar pendirian koperasi, tetapi sebuah gerakan pembebasan ekonomi rakyat,” tegas Presiden.

Presiden juga menyebutkan bahwa koperasi-koperasi tersebut akan dilengkapi berbagai sarana penunjang, seperti gudang penyimpanan hasil produksi, fasilitas pendingin (cold storage), toko sembako, apotek, hingga kendaraan logistik. Selain itu, koperasi juga akan memiliki akses pada fasilitas pinjaman super mikro untuk menunjang kelancaran distribusi barang dan aktivitas ekonomi desa.

BACA JUGA  Pemerintah Pusat dan Sultra Bersinergi Percepat Pembentukkan Koperasi Merah Putih

“Dengan niat, dorongan, dan semangat yang kuat, hal yang sebelumnya dianggap tidak mungkin kini bisa terwujud. Kita wujudkan 80 ribu koperasi untuk rakyat,” ujarnya penuh semangat.

Sebagai simbol peluncuran resmi, Presiden menekan tombol sirene sebagai penanda dimulainya gerakan koperasi Merah Putih yang bertujuan membangun kemandirian dan kemerdekaan ekonomi masyarakat desa.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih, serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi.

Redaksi

Komentar