Dessy Indah Rachmat Terpilih Aklamasi sebagai Ketua IPSI Sultra Periode 2025–2029

OLAHRAGA164 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari-  Musyawarah Provinsi (Musprov) VIII Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi menetapkan Dessy Indah Rachmat sebagai Ketua Umum IPSI Sultra periode 2025–2029.

Dessy terpilih secara aklamasi dalam forum yang digelar di salah satu hotel di Kendari, Sabtu 23 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Dessy menyampaikan rasa syukur atas amanah yang dipercayakan kepadanya. Ia menegaskan kepemimpinannya akan menjadi tanggung jawab kolektif untuk membawa pencak silat Sultra ke prestasi yang lebih tinggi.

“Ini adalah kepercayaan bersama yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Insyaallah, di masa kepemimpinan saya, IPSI Sultra akan lebih baik lagi,” ujarnya.

BACA JUGA  NU Minta Pesantren Tak Terprovokasi Teror Orang Gila

Sebagai langkah awal, IPSI Sultra akan menggelar seleksi atlet cabang olahraga pada Minggu (17/8/2025) mulai pukul 08.00 WITA. Menurut Dessy, seleksi ini menjadi momentum penting dalam membentuk tim yang solid dan siap bersaing.

“Target kita jelas, yaitu bisa meraih medali. Minimal harus ada hasil yang bisa kita bawa pulang,” tegasnya.

Dessy menjelaskan, IPSI Sultra tengah menyiapkan atlet untuk 10 cabang olahraga, dengan delapan di antaranya akan segera diikuti dalam waktu dekat. Persiapan matang, menurutnya, merupakan kunci pencapaian prestasi.

BACA JUGA  Siswa SMP Negeri 1 Kendari Raih Emas di Kejuaraan Panahan Saad Archery Junior Championship 2025

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pembenahan administrasi dan tata kelola organisasi agar lebih sistematis dan profesional. Peningkatan kualitas pelatih pun menjadi perhatian utama. Ia menargetkan para pelatih pencak silat di Sultra memiliki sertifikasi resmi sebagai bukti kompetensi.

“Dengan sertifikasi, para pelatih diharapkan mampu memberikan pembinaan yang lebih berkualitas,” katanya.

Ke depan, Dessy berkomitmen menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, pemangku kepentingan olahraga, dan masyarakat luas. Baginya, pencak silat tidak hanya penting sebagai olahraga prestasi, tetapi juga sebagai warisan budaya yang perlu terus dijaga dan dilestarikan.

Redaksi

Komentar