IndeksSultra.com- Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) resmi meluncurkan fitur pencarian berbasis kecerdasan buatan (AI) Semantic Search pada aplikasi myIM3 dan bima+, bekerja sama dengan Google Cloud.
Fitur ini memungkinkan pelanggan melakukan pencarian produk dan layanan secara lebih relevan, personal, serta efisien, sehingga pengalaman digital menjadi lebih cerdas dan intuitif.
Teknologi ini ditenagai oleh Vertex AI Google Cloud yang mampu memahami perilaku serta preferensi pengguna. Dengan demikian, pencarian layanan seperti paket data, fitur gaya hidup, hingga program loyalti IMPoin dan BonsTri dapat disesuaikan secara dinamis sesuai kebutuhan masing-masing pelanggan.
Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Bilal Kazmi menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan langkah strategis menghadirkan teknologi yang memudahkan hidup dan mendekatkan layanan.
“Dengan dukungan Google Cloud, kami menghadirkan pencarian yang cerdas dan bernilai tambah, baik dari sisi kenyamanan pengguna maupun peningkatan bisnis. Teknologi harus menjadi sarana pemberdayaan Indonesia di era digital,” ujarnya.
Sementara itu, Fanly Tanto, Country Director Google Cloud Indonesia, menegaskan bahwa teknologi Vertex AI Search mampu memahami pertanyaan dalam bahasa Indonesia maupun Inggris, termasuk makna semantik dan variasi ejaan.
Hal ini, menurutnya, memungkinkan Indosat menghadirkan layanan digital yang lebih relevan dan sesuai dengan gaya hidup jutaan pengguna myIM3 dan bima+.
Sebagai bagian dari peluncuran, Indosat juga memperkenalkan kampanye interaktif “30 Hari Mencari Harta Karun” yang berlangsung 21 Agustus–19 September 2025. Melalui gamifikasi pencarian, pelanggan diajak mencari kata kunci dari akun Instagram resmi IM3 (@indosatim3) dan Tri (@triindonesia), lalu memasukkannya di kolom pencarian aplikasi myIM3 atau bima+. Peserta aktif berkesempatan memenangkan hadiah e-voucher dengan total hingga Rp5,5 juta.
Lebih lanjut, fitur ini diperkuat oleh Sahabat-AI, model bahasa besar (LLM) open source berbahasa Indonesia yang mampu memahami konteks lokal, termasuk bahasa daerah dan dialek. Dengan kehadiran Sahabat-AI, layanan pencarian menjadi lebih dekat, relevan, dan inklusif, sehingga dapat menjangkau pengguna tidak hanya di kota besar, tetapi juga hingga pelosok Indonesia.
Redaksi






Komentar