IndeksSultra.com, Kendari- Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama KADIN Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperkuat peran dalam ketahanan pangan dan peningkatan pemenuhan gizi masyarakat.
Komitmen ini ditandai dengan peresmian Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Tunggala, Kota Kendari, Senin 25 Agustus 2025.
Dapur SPPG tersebut diharapkan menjadi model pengelolaan pangan yang terstruktur, berkelanjutan, dan mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dalam skala besar.
Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie menegaskan pentingnya sinergi antara dunia usaha dan pemerintah untuk mendukung program pemenuhan gizi, khususnya bagi generasi muda.
“Setelah mengunjungi beberapa dapur, saya menilai dapur ini penataannya luar biasa, bahkan sudah setara dengan level industri. Informasinya, dapur ini mampu menyajikan bukan hanya 1.500, tetapi hingga 5.000 porsi per hari. Ini contoh nyata kolaborasi antara Satgas MBG Gotong Royong dan KADIN Sultra yang patut diapresiasi,” ujar Anindya.
Ia menambahkan, KADIN Indonesia akan terus memberikan dukungan pada berbagai program yang selaras dengan kebijakan pemerintah, terutama dalam pengembangan hilirisasi pangan.
“Kami percaya bahwa pemberdayaan daerah penting untuk dilakukan. Jika dipadukan dengan hilirisasi pangan sebagaimana program Presiden Prabowo, hasilnya akan jauh lebih optimal,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum KADIN Sultra, Anton Timbang menjelaskan bahwa pembangunan dapur gizi ini merupakan langkah strategis jangka panjang.
Menurutnya, KADIN Sultra menargetkan pembangunan 65 dapur gizi, dengan 25 di antaranya sudah mendapat persetujuan. Pada akhir bulan ini, sebanyak 5 dapur baru akan dibangun di sejumlah wilayah.
“Target kami membangun dapur gizi di 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Keberadaan dapur ini diharapkan menjadi solusi nyata dalam mendukung pemenuhan gizi anak-anak dan remaja,” ungkapnya.
Peresmian dapur SPPG di Kendari menjadi momentum penting bagi KADIN Sultra dalam menunjukkan komitmen nyata terhadap pembangunan daerah, tidak hanya melalui sektor industri dan investasi, tetapi juga lewat perhatian terhadap kesehatan dan gizi masyarakat.
Kehadiran dapur ini sekaligus mempertegas semangat gotong royong antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadirkan manfaat langsung bagi generasi masa depan yang lebih sehat dan produktif.
Redaksi
Komentar