Perumda Tirta Anoa dan BWS Tinjau Intake, Targetkan Layanan Air Bersih Lebih Merata di Kendari

KENDARI70 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Menindaklanjuti rapat koordinasi terkait penyediaan air bersih di Kota Kendari, Perumda Air Minum Tirta Anoa bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) melakukan peninjauan langsung ke sejumlah intake air baku, baik yang masih beroperasi maupun rencana pengembangan intake baru.

Peninjauan lapangan ini bertujuan memastikan ketersediaan pasokan air baku yang memadai sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat semakin optimal.

Beberapa titik yang menjadi fokus yakni intake eksisting, rencana penambahan intake baru di Tabanggele, serta intake Matabondu yang tidak beroperasi sejak tahun lalu.

BACA JUGA  BI Sultra dan TPID Kendari Resmikan Kios Pangan Digital sebagai Langkah Strategis Kendalikan Harga

Direktur Perumda Tirta Anoa Kendari, Sukriyaman mengungkapkan pihaknya bersama BWS telah membentuk tim khusus untuk menyusun langkah strategis agar intake Matabondu dapat kembali difungsikan.

Hal ini dinilai penting karena sekitar 2.000 sambungan rumah (SR) pelanggan masih mengandalkan pasokan dari sumber air tersebut.

“Usai rapat koordinasi, kami bersama Kepala BWS langsung meninjau intake air baku. Kami sangat mengapresiasi langkah cepat BWS dalam mengidentifikasi permasalahan penyediaan air bersih di Kota Kendari,” jelasnya.

“Harapannya, kerja sama ini dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat,” lanjutnya.

BACA JUGA  Pemkot Kendari Perkuat Koordinasi untuk Percepatan Proyek Strategis Nasional

Melalui sinergi ini, PDAM Tirta Anoa dan BWS optimistis penyediaan air baku di Kendari dapat semakin baik sehingga layanan air bersih kepada masyarakat berjalan lebih merata dan berkelanjutan.

Dalam kunjungan tersebut, Kepala BWS menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan BUMD air minum dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur air.

“Kami juga memiliki komitmen mendukung perbaikan jaringan, pemeliharaan fasilitas, serta pengamanan sumber air dari potensi gangguan,” pungkasnya.

Redaksi

Komentar