IndeksSultra.com, Luwu Timur- Kebocoran pipa minyak yang terjadi di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, pada 23 Agustus 2025 lalu menjadi ujian sekaligus momentum bagi PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) untuk memperkuat komitmen pemulihan berkelanjutan.
Insiden tersebut tidak hanya menuntut penanganan dampak, tetapi juga menjadi dasar untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat, solidaritas, serta semangat kebersamaan.
Memasuki hari ketujuh pascainsiden, PT Vale menjalankan program pemulihan dengan berlandaskan tiga prinsip utama, yakni transparansi, kolaborasi, dan solusi berkelanjutan.
Upaya pemulihan difokuskan pada lima desa terdampak, yaitu Lioka, Langkea Raya, Baruga, Matompi, dan Timampu. Perusahaan memastikan bahwa kebutuhan masyarakat maupun pemulihan lingkungan ditangani secara menyeluruh serta adil.
Sebagai wujud keterbukaan, PT Vale telah menerima 88 aduan resmi melalui Posko Pengaduan & Informasi Towuti serta hotline 24 jam. Lebih dari sepertiga laporan tersebut telah ditindaklanjuti, sementara sisanya masih dalam proses penyelesaian dan verifikasi.
Sebagian besar pengaduan berasal dari Desa Lioka, menandakan tingginya kepedulian warga terhadap kondisi lingkungan dan kehidupan mereka.
Salah satu warga Desa Timampu, Hamka, menyampaikan rasa syukurnya setelah masalah terkait ternaknya ditangani melalui layanan hotline PT Vale.
“Terima kasih PT Vale karena sudah cepat merespons. Bantuan ini membuat saya bisa menjaga ternak dengan tenang,” ujarnya.
Selain menangani laporan masyarakat, PT Vale juga menggelar dialog terbuka bersama pemerintah daerah, DPRD, Forkopimda, aparat desa, serta TNI-Polri.
Manajemen perusahaan turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi warga. Direktur sekaligus Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menegaskan bahwa masukan masyarakat akan menjadi dasar dalam menyusun rencana pemulihan jangka pendek maupun panjang.
“Kami hadir bukan sekadar untuk melihat, tetapi untuk mendengar dan mencari solusi yang berkelanjutan,” ucap Budiawansyah saat berdialog dengan warga Dusun Molindowe, Desa Lioka.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, turut mengimbau seluruh pihak agar mendukung proses pemulihan dengan semangat gotong royong, sembari menunggu hasil asesmen tim ahli yang akan menjadi acuan langkah lanjutan.
Di bawah koordinasi Tim Satgas Kebocoran Pipa Minyak yang beranggotakan Pemda Luwu Timur, DPRD, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat, PT Vale menyusun rencana komprehensif yang mencakup pemulihan sosial-ekologis, penguatan ketahanan masyarakat, serta dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan.
PT Vale menegaskan bahwa pemulihan yang adil dan kolaboratif menjadi kunci untuk memperkuat kepercayaan masyarakat, tidak hanya bagi warga Towuti saat ini, tetapi juga bagi generasi mendatang.
Redaksi
Komentar