IndeksSultra.com, Kendari – Pemerintah Kota Kendari menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 11 kecamatan di Kota Kendari, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, mengungkapkan bahwa GPM dilaksanakan dalam rangka menekan inflasi Kota Kendari.
“Alhamdulillah, inflasi Kendari masih sangat bagus di angka 3,2 persen, ini masih di bawah inflasi tingkat nasional,” jelasnya usai melakukan video conference pelaksanaan GPM secara serentak nasional dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Kendari berupaya agar angka inflasi bisa ditekan hingga 1 persen. Karena itu, pelaksanaan GPM yang bekerja sama dengan BULOG Sulawesi Tenggara (Sultra) akan terus dilaksanakan.
“Kegiatan ini akan dilakukan secara berkala bekerja sama dengan BULOG untuk mencapai target inflasi yang diinginkan,” lanjutnya.
Pelaksanaan GPM dikatakan akan terus berlanjut hingga Desember 2025 mendatang. Masyarakat pun diminta untuk datang ke kantor kecamatan masing-masing saat pelaksanaan GPM.
“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Kendari di 11 kecamatan, jika ada Gerakan Pangan Murah seperti ini silakan ke kantor kecamatan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota mengungkapkan bahwa pihaknya menyediakan beras, minyak, gula, hingga telur di setiap lokasi pelaksanaan GPM.
“Kita siapkan, dan semua harganya kita buat stabil. Contohnya, di Kota Kendari sesuai edaran Menteri Dalam Negeri bahwa di Sulawesi harga beras dimaksimalkan Rp12.500. Sementara di Kendari, harga beras hanya Rp11.600, jauh di bawah standar harga yang ditetapkan untuk wilayah Sulawesi,” bebernya.
Harga beras SPHP yang dijual dalam GPM Kota Kendari adalah Rp58.000 per kemasan. Pada pelaksanaan kali ini, Pemkot Kendari menyiapkan tujuh ton beras SPHP di setiap kecamatan.
“Masing-masing kecamatan mendapat tujuh ton beras. Namun, pada prinsipnya kalau kurang, kita tambah lagi stok di gudang BULOG,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, mengungkapkan bahwa setiap kecamatan mendapat jatah tujuh ton beras, 240 kilogram gula, dan minyak untuk didistribusikan kepada masyarakat melalui program GPM.
“Itu untuk hari ini saja, sedangkan pelaksanaan GPM akan dilakukan secara terus-menerus hingga bulan Desember nanti,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan TNI/Polri dan BUMN untuk pelaksanaan GPM di seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Kendari.
“Pada dasarnya, kami akan hadir jika ada permintaan masyarakat terkait beras, gula, dan minyak goreng agar harga di pasaran bisa stabil,” jelasnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Kendari juga menghadirkan distributor untuk menjual bahan pokok dengan harga murah.
“Contohnya, saat ini ada satu distributor telur yang hadir menjual di acara GPM hari ini,” ungkapnya.
Kepala BULOG Sultra, Siti Mardati Saing, menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan GPM di Kota Kendari yang digelar di 11 kecamatan.
“Hari ini semua kecamatan melaksanakan GPM secara serentak, dan kami sepakat memberikan tujuh ton beras SPHP di setiap kecamatan,” jelasnya.
Selain beras, pihaknya juga menyediakan minyak goreng dan gula pasir sebanyak 2.600 liter.
“Pada dasarnya, stok yang kami miliki memenuhi jumlah pasokan yang diminta bahkan akan stabil hingga 30 bulan ke depan,” bebernya.
Karena itu, pihaknya akan terus memberikan dukungan berupa pasokan beras, gula, dan minyak goreng kepada Pemerintah Kota Kendari yang secara rutin menggelar GPM di setiap kecamatan dan kelurahan.
Camat Kadia, Hasman Dani, mengatakan bahwa GPM di Kecamatan Kadia menyiapkan tujuh ton beras kemasan 5 kilogram, 240 liter minyak goreng, 250 kilogram gula pasir, serta 250 rak telur.
“Alhamdulillah, pada pukul 11.00 tadi sebanyak satu ton beras habis terjual. Gula, minyak, dan telur juga habis terjual,” pungkasnya.***
Redaksi
Komentar