BEI dan SRO Gelar Media Gathering di Kendari, Investor Sultra Tembus 100 Ribu

EKONOMI35 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal mengadakan media ghatering untuk meningkatkan  literasi publik, khususnya jurnalis, terkait keamanan dan peran strategis pasar modal dalam perekonomian nasional.

Kepala BEI Sulawesi Tenggara (Sutra), Bayu Saputra, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bersama seluruh unsur SRO, yakni Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Indonesia Security Investor Protection Fund (SIPF).

“Media Gathering ini menutup rangkaian kegiatan kami bersama SRO di Kendari. Harapannya, informasi pasar modal dapat semakin dikenal masyarakat luas,” ungkap Bayu.

Investor Sultra Capai 100 Ribu Orang

Bayu menambahkan, jumlah investor pasar modal di Sulawesi Tenggara kini telah mencapai sekitar 100.000 orang. Angka tersebut mencakup investor saham maupun reksa dana yang terdaftar dengan KTP berdomisili Sultra.

BACA JUGA  ASR Berikan Semangat Pada Simpatisan dan Pendukung untuk Raih Kemenangan di Pilkada Sultra

Menurutnya, antusiasme masyarakat cukup tinggi, terutama di kalangan generasi muda seperti mahasiswa yang lebih mudah mengakses informasi melalui teknologi. Meski begitu, edukasi tetap ditujukan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kami melihat potensi besar di Sultra. Namun, informasi yang tersedia masih terbatas. Karena itu, kami terus melakukan sosialisasi, termasuk dengan melibatkan wartawan,” jelas Bayu.

Perlindungan Investor Jadi Fokus

Sementara itu, Abdul Azis Albakkar, Kepala Unit Layanan Pelanggan KSEI, menekankan pentingnya perlindungan investor di tengah meningkatnya jumlah partisipan pasar modal. Data nasional mencatat lebih dari 18 juta investor telah bergabung.

BACA JUGA  Pasar Modal Makin Merakyat, CMSE 2025 Bukukan Rekor Pengunjung dan Cetak Ribuan Investor Baru

“Ini capaian yang menggembirakan dan menandakan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal. Namun, perlindungan investor harus menjadi prioritas. Jangan sampai jumlah besar ini tidak diimbangi dengan keamanan yang memadai,” tegas Azis.

Ia menambahkan, pertumbuhan jumlah investor di Sultra konsisten mengalami kenaikan signifikan. “Tahun lalu masih sekitar 80 ribu, kini sudah tembus 100 ribu, dengan rata-rata peningkatan di atas 10 persen per tahun,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, BEI dan SRO berharap dapat memperkuat pemahaman publik sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam berinvestasi.

Komentar