Hasil Uji Air Towuti Diumumkan, PT Vale Tegaskan Komitmen Pemulihan dan Transparansi

RAGAM246 Dilihat

IndeksSultra.com, Luwu Timur- PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menegaskan komitmennya dalam penanganan dan pemulihan pascakejadian kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti.

Sejak hari pertama, perusahaan menerapkan prinsip transparansi, pendekatan ilmiah, serta kerja sama erat dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur, masyarakat, dan pemangku kepentingan.

Komitmen tersebut terus dijalankan dengan supervisi langsung dari Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, termasuk dalam keterlibatan tim ahli independen untuk menguji dampak sosial dan lingkungan.

Uji independen dilakukan oleh Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) serta Dinas Lingkungan Hidup Luwu Timur bekerja sama dengan PT Global Environment Laboratory (GEL).

  • Air: Sampel diambil pada 30 Agustus 2025 di Danau Towuti, sekitar 1 km dari muara Sungai Timampu. Hasil pengujian parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi memenuhi baku mutu kelas 2 sesuai PP No. 22/2021. Dengan demikian, air dinyatakan layak digunakan untuk rekreasi, budidaya ikan air tawar, peternakan, pengairan pertamanan, dan kebutuhan lain dengan standar serupa.

  • Udara: Sampel diambil di Dusun Molindoe, Desa Lioka pada 30 Agustus 2025. Hasil pengujian parameter SO₂, O₃, dan NO₂ menunjukkan kualitas udara berada di bawah ambang batas nasional, sehingga aman dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Pengambilan sampel dilakukan terbuka, disaksikan warga, dicatat waktu dan koordinatnya, lalu diuji di laboratorium resmi sesuai standar.

Ketua DRRC UI, Prof. Fatma Lestari, menegaskan hasil pengujian sahih dan dapat dipercaya. “Analisis dilakukan dengan metode ilmiah ketat dan observasi langsung di lapangan. Hasil menunjukkan air aman, tetapi pemantauan rutin, transparansi data, dan keterlibatan masyarakat tetap sangat penting. DRRC UI akan terus mendampingi agar pengelolaan lingkungan konsisten dengan bukti ilmiah serta harapan masyarakat,” ujarnya.

Direktur dan Chief of Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menyampaikan bahwa hasil uji positif ini tidak membuat perusahaan berpuas diri. “Kami menyambut baik hasil ini karena memberi kepastian dan ketenangan bagi masyarakat. Namun, kami sadar tugas belum selesai. PT Vale tetap berkomitmen melanjutkan pemulihan, memperbaiki infrastruktur desa, menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan warga, dan menjaga transparansi dalam setiap langkah,” jelasnya.

Hingga hari ke-22, tercatat 206 aduan resmi dari enam desa terdampak telah diverifikasi dan ditindaklanjuti, mulai dari layanan kesehatan hingga bantuan penghidupan. Selain itu, PT Vale bersama pemerintah juga memperbaiki fasilitas umum, seperti pegangan jembatan dan saluran irigasi, agar aktivitas warga kembali normal.

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menegaskan hasil uji ini sebagai kabar baik sekaligus bukti keterbukaan informasi. “Alhamdulillah, masyarakat Towuti dapat tenang karena air dinyatakan aman. Namun, pemantauan rutin tetap dilakukan bersama para ahli dan PT Vale agar kepastian ini terus terjaga. Semua langkah dilaksanakan secara transparan demi kebaikan masyarakat Luwu Timur,” katanya.

Dengan berakhirnya masa tanggap darurat pada 12 September 2025, pemerintah daerah dan PT Vale kini memasuki tahap transisi pemulihan. Fokus diarahkan pada pemantauan kualitas lingkungan secara berkelanjutan, penguatan fasilitas desa, serta bantuan jangka panjang bagi masyarakat terdampak agar lebih siap menghadapi potensi risiko di masa depan.***

Redaksi

BACA JUGA  Honda Bikers Day Bakal Hadirkan 1000 PCX dan Berikan Hiburan yang Gratis untuk Umum

Komentar