Kanwil Kemenag Sultra Gelar Zikir dan Doa Kebangsaan Lintas Agama untuk Keselamatan Bangsa

SULTRA63 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari– Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara menyelenggarakan Zikir dan Doa Kebangsaan Lintas Agama untuk keselamatan bangsa dan negara di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Selasa 2 September 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, H. Asrun Lio, mewakili Gubernur Sultra. Turut hadir Kakanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, unsur Forkopimda Sultra, Kepala Biro Kesra Setda Sultra, pimpinan instansi vertikal, pimpinan OPD, pejabat Kanwil Kemenag, Ketua Baznas Sultra, Ketua MUI Sultra, Kepala LPP RRI Kendari, serta pimpinan ormas keagamaan. Hadir pula secara luring dan daring Kepala Kemenag kabupaten/kota, pimpinan majelis agama, kepala madrasah, kepala KUA, penyuluh agama, dan mitra Kemenag lainnya.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, menegaskan bahwa zikir dan doa lintas agama ini merupakan ikhtiar bersama untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah dinamika situasi nasional. Ia menekankan peran penting tokoh agama dalam menjaga kerukunan dan persatuan umat.

BACA JUGA  Bank Sultra Resmikan Gedung Tower Baru, Siap Perkuat Peran dalam Pembangunan Daerah

“Saya mengajak tokoh lintas agama menjaga keutuhan, kerukunan, dan kedamaian, khususnya di Sulawesi Tenggara. Sampaikan pesan-pesan menyejukkan dan menenangkan umat agar tidak mudah terprovokasi dan terhindar dari perpecahan. Kita boleh berbeda, tetapi tetap rukun,” ujar Saleh.

Saleh juga mengingatkan seluruh jajaran Kemenag untuk bijak menggunakan media sosial, menghindari konten yang memicu perdebatan, dan senantiasa mengedepankan semangat persatuan.

Sementara itu, Sekda Sultra H. Asrun Lio, mewakili Gubernur, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, doa adalah kekuatan utama seluruh umat beragama untuk memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Esa agar bangsa tetap aman, damai, dan harmonis.

“Kegiatan ini merupakan ikhtiar spiritual untuk memohon pertolongan Tuhan, agar Indonesia, khususnya Sultra, tetap kondusif di tengah dinamika politik dan keamanan yang menjadi perhatian kita semua,” kata Asrun.

BACA JUGA  STQH Nasional 2025 di Sultra Jadi Momentum Penguatan Moderasi Beragama dan Kesadaran Lingkungan

Ia juga menegaskan bahwa menjaga keutuhan bangsa bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan atau pemerintah, tetapi merupakan kewajiban semua umat beragama dan masyarakat. “Dengan doa kita menguatkan spiritual, dengan kebersamaan kita memperkuat persaudaraan, dan dengan persatuan kita menjaga keutuhan NKRI,” tambahnya.

Asrun menekankan bahwa Pemprov Sultra telah mengambil langkah antisipatif dengan mengimbau ASN menjaga etika komunikasi publik, menghindari pernyataan provokatif, serta menggunakan bahasa yang santun dan berempati terhadap kondisi masyarakat.

“Semoga melalui doa dan zikir kebangsaan ini, peran tokoh agama semakin kuat dalam memberikan pencerahan spiritual kepada umatnya, menjaga persatuan, dan menumbuhkan semangat kebangsaan demi kejayaan Indonesia,” pungkasnya.

Redaksi

Komentar