Pelatihan Vokasi Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Lokal di Luwu Timur

RAGAM297 Dilihat

IndeksSultra.com- PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan Politeknik Sorowako (Poliwako) berkolaborasi menyelenggarakan Vocational Short-Term Training (VST) untuk memperkuat daya saing tenaga kerja lokal.

Program ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita, visi pembangunan nasional yang menekankan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Head of Sorowako Limonite Ore PT Vale, Suharpiyu mengatakan pelatihan ini berfokus pada tiga bidang utama yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, yakni pengelasan, kelistrikan, dan administrasi bisnis.

Sebanyak 87 peserta terlibat dalam program ini, terdiri atas 57 orang dari wilayah pemberdayaan PT Vale dan 30 orang dari Pemkab Luwu Timur.

BACA JUGA  Forhati Sultra Dukung Pedagang Perempuan dengan Membagikan Paket Sembako

“Program ini merupakan kontribusi Vale untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja terampil, khususnya sejalan dengan proyek hilirisasi di Sorowako Limonite Ore. Keterampilan yang relevan akan menjadi kunci agar masyarakat lokal dapat berperan strategis dalam pembangunan industri dan perekonomian daerah,” ujar Suharpiyu.

 Para peserta akan mengikuti pelatihan selama dua hingga tiga bulan. Mereka tidak hanya memperoleh keterampilan praktis, tetapi juga sertifikat pelatihan dan sertifikasi kompetensi yang dapat meningkatkan peluang bersaing di dunia kerja.

Kepala Bidang Pemberdayaan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Luwu Timur, Hariyadi Hamid, S.TP, menekankan pentingnya program ini. “Kami berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Pelatihan berbasis kompetensi adalah kunci agar Luwu Timur mampu berkembang dan sejahtera,” jelasnya.

BACA JUGA  HUT ke-57, PT Vale Resmikan Fasilitas Strategis dan Penjualan Perdana Bijih Nikel Blok Bahodopi

Sementara itu, Direktur Poliwako, Harjuma, menambahkan bahwa program ini dirancang agar lulusan benar-benar siap kerja. “Peserta akan memperoleh keterampilan teknis sekaligus dua sertifikat resmi yang sangat membantu dalam proses melamar pekerjaan. Ini adalah langkah nyata untuk menyiapkan tenaga kerja sesuai standar industri,” ungkapnya.

Salah satu peserta asal Desa Balambano, Muhammad Nur Adnan, mengaku optimistis dengan prospek ke depan.

“Saya yakin keterampilan di bidang kelistrikan akan sangat dibutuhkan. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk bersaing, dan program seperti ini terus dilanjutkan demi membuka peluang bagi generasi muda,” ujarnya.

Redaksi

Komentar