IndeksSultra.com, Kendari – Komunitas Kuliner Kendari atau yang lebih dikenal dengan Triple K menggelar pelantikan pengurus dan anggota baru periode 2025–2027. Acara yang dihadiri ratusan pelaku UMKM kuliner ini menjadi momentum istimewa karena bertepatan dengan 10 tahun berdirinya Triple K sebagai wadah kebersamaan para pengusaha kuliner di Kota Kendari.
Ketua Triple K, Ahmad Joni Sembodo mengatakan keberadaan komunitas ini tidak lepas dari jasa dan ketulusan para pendiri yang membangun fondasi kuat bagi UMKM kuliner di Kendari. Kini, dengan jumlah anggota yang mencapai 300 orang, Triple K telah menjadi rumah besar bagi para pelaku kuliner untuk saling mendukung, berinovasi, dan berkembang.
“Dukungan dan ruang yang diberikan Pemerintah Kota Kendari kepada kami adalah bukti nyata perhatian terhadap UMKM. Triple K siap bergerak bersama anak muda, pemerintah, dan masyarakat untuk berinovasi serta membawa nama baik Kota Kendari melalui industri kuliner,” ujarnya, Selasa 23 September 2025.
Perjalanan Satu Dekade Triple K
Sejak berdiri pada 2015, Triple K hanya memiliki 12 UMKM sebagai anggota. Namun berkat semangat gotong royong dan kolaborasi, komunitas ini terus tumbuh hingga kini beranggotakan ratusan pelaku usaha dari berbagai bidang kuliner.
Selama 10 tahun perjalanannya, Triple K telah menjadi motor penggerak lahirnya berbagai inovasi, dari penyelenggaraan festival kuliner hingga pelatihan keterampilan bagi anggotanya.
Salah satu pencapaian yang membanggakan adalah saat penyelenggaraan event kuliner yang mampu mencatat transaksi hingga Rp720 juta. Capaian ini membuktikan bahwa kuliner bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi perekonomian daerah.

Apresiasi dari Pemerintah Kota Kendari
Dewan Penasihat Triple K yang juga Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman mengaku bangga bisa terus mendampingi komunitas ini sejak awal berdiri. Ia bahkan mengenang bahwa dirinya turut berperan dalam pembuatan logo perdana Triple K.
“Awalnya hanya 12 UMKM, sekarang sudah ratusan. Saya berharap Triple K terus tumbuh menjadi rumah bersama, saling mendukung, dan memotivasi agar pengusaha kuliner Kendari semakin kuat,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan bahwa peran Triple K sejalan dengan visi dan misi Kota Kendari sebagai kota layak huni, berdaya saing, dan berkelanjutan.
“Komunitas kuliner ini bukan hanya sekadar wadah berkumpul, melainkan penggerak kreativitas yang mampu membuka lapangan kerja, menggerakkan pariwisata, dan meningkatkan pendapatan asli daerah. Karena itu, kami akan terus mendukung keberadaan Triple K,” tegasnya.
Dikatakan, pengembangan industri kuliner melibatkan sedikitnya lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Ketenagakerjaan, serta Dinas Ketahanan Pangan. Dukungan lintas sektor ini mencakup pelatihan, pendampingan, pembiayaan, hingga penguatan rantai pasok pangan lokal.
Program Strategis: Event Rutin dan Dukungan Pembiayaan
Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kota Kendari akan mencanangkan event kuliner bulanan dan tahunan yang masuk dalam kalender resmi kota. Agenda tersebut tidak hanya untuk promosi, tetapi juga bertujuan mendatangkan wisatawan dan investor kuliner dari luar daerah.
Selain itu, dukungan pemerintah juga diwujudkan melalui program pembiayaan UMKM tanpa bunga. Kadis Perindag Kendari menjelaskan, tersedia pinjaman mulai dari Rp5 juta yang bisa diakses anggota Triple K tanpa agunan, dengan bunga yang ditanggung pemerintah. Skema ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM memperluas usahanya tanpa terbebani syarat perbankan yang rumit.
“Program ini adalah bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap UMKM Kendari. Kami ingin pelaku usaha tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan mampu bersaing secara nasional bahkan internasional,” jelasnya Wali Kendari.
Menuju Go Nasional dan Go Internasional
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Kendari juga mengungkapkan harapannya agar Triple K tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga mampu menembus pasar nasional dan internasional.
“Kami ingin Triple K menjadi ikon kuliner Kendari yang mendunia. Dengan kerja sama, inovasi, dan semangat pantang menyerah, saya yakin kuliner Kendari akan semakin dicintai masyarakat luas,” katanya.
Triple K sendiri telah berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, swasta, hingga komunitas kreatif, dengan tujuan membangun ekosistem kuliner yang kuat. Bagi Triple K, kuliner bukan hanya soal bisnis, melainkan juga identitas budaya dan kebanggaan daerah. (ADV)***
Redaksi
Komentar