IndeksSultra.com, Luwu Timur- Dua belas hari setelah insiden kebocoran pipa minyak di Kecamatan Towuti, upaya pemulihan kini beralih dari tahap tanggap darurat menuju penanganan yang lebih terstruktur.
\Sinergi Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, masyarakat, dan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menjadi landasan dalam proses pemulihan berkelanjutan.
Langkah strategis ditandai dengan rapat investigasi yang dipimpin Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, di Kantor Bupati pada Selasa 2 September 2025.
Dalam pertemuan itu ditegaskan bahwa penanganan dilakukan melalui tiga tahapan jangka pendek, menengah, dan panjang dengan klasifikasi kerusakan sebagai dasar prioritas.
“PT Vale siap bertanggung jawab dan berkomitmen menjalankan setiap saran serta kesepakatan rapat. Kita pastikan masyarakat terdampak memperoleh solusi nyata sesuai kebutuhan,” ujar Bupati Irwan.
Di lapangan, hasil pemulihan mulai terlihat. Pembersihan di enam desa terdampak – Lioka, Langkea Raya, Baruga, Wawondula, Matompi, dan Timampu menunjukkan perkembangan positif.
Aliran sungai yang sebelumnya tercemar minyak kini berangsur jernih, lahan pertanian mulai ditangani, dan tambak masyarakat masuk dalam daftar prioritas pemulihan. Ratusan warga, bersama tim PT Vale dan aparat terkait, bekerja setiap hari menangani dampak lingkungan maupun sosial.
Wendi, karyawan PT Vale yang bertugas sejak awal insiden, menyampaikan bahwa kondisi air terus membaik. “Tadi malam saya berjaga, kondisi air sudah lebih jernih. Hanya tersisa lapisan tipis yang masih dibersihkan sesuai prosedur,” jelasnya.
Perubahan juga dirasakan masyarakat. Arifin, seorang nelayan asal Desa Timampu, mengungkapkan, “Alhamdulillah, berkat usaha PT Vale dan tim, Danau Towuti kini sudah tidak tampak lagi lapisan minyak. Hanya terasa tipis bila disentuh dengan tangan.”
Head of External Relations PT Vale Indonesia Tbk, Endra Kusuma, menegaskan bahwa perusahaan mendukung penuh arahan pemerintah daerah.
“Klasifikasi kerusakan yang diarahkan Bupati menjadi pedoman penting agar pemulihan berjalan cepat, terukur, dan transparan. Komitmen kami adalah menghadirkan solusi jangka panjang yang adil serta berkelanjutan bagi masyarakat Towuti,” jelasnya.
Tahap lanjutan pemulihan kini difokuskan pada investigasi lebih mendalam, pembersihan tanah yang terkontaminasi, pemasangan papan informasi di titik terdampak, serta laporan harian progres pemulihan yang diawasi langsung Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur.
Hari ke-12 pasca insiden menandai transisi penting pemulihan Towuti: dari penanganan darurat menuju upaya sistematis yang mengutamakan kepastian dan keberlanjutan bagi masyarakat terdampak. Dengan kepemimpinan pemerintah daerah, partisipasi warga, serta dukungan penuh PT Vale, pemulihan diharapkan mampu memberikan solusi konkret sekaligus memperkuat ketahanan masyarakat di masa mendatang.
Redaksi
Komentar