IndeksSultra.com, Kendari- Komisaris Bank Sultra, Laode Rahmat secara tegas membantah isu yang beredar terkait dugaan rangkap jabatan yang dilakukan oleh Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar dan Direktur Pemasaran, Ronal Siahaan.
Dirinya menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks, serta dianggap sebagai upaya untuk mengganggu fokus ekspansi bisnis Bank Sultra.
“Tidak ada rangkap jabatan di jajaran direksi Bank Sultra. Isu itu sengaja dihembuskan untuk mengacaukan konsentrasi kami dalam memperkuat kinerja dan ekspansi bisnis. Itu fitnah yang tidak berdasar,” tegasnya, Selasa 21 Oktober 2025.
Menurutnya, sebelum ditetapkan secara definitif sebagai direksi, seluruh kandidat direksi Bank Sultra telah melalui proses seleksi dan verifikasi ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Seluruh data pegawai bank di Indonesia, kata dia, tersimpan secara sistematis di lembaga regulator tersebut sehingga mustahil terjadi rangkap jabatan.
“Prosesnya sangat ketat dan transparan di OJK. Semua rekam jejak pegawai perbankan tercatat. Jadi, kalau ada yang menuduh direksi kami rangkap jabatan, jelas itu omong kosong,” ujarnya menegaskan.
Laode Rahmat menjelaskan bahwa Direktur Utama Bank Sultra sebelumnya berkarier di Bank Mandiri, sementara Direktur Pemasaran merupakan alumni Bank BRI. Dengan status tersebut, keduanya telah resmi mengakhiri masa pengabdiannya di bank asal (HIMBARA) sebelum bergabung di Bank Sultra.
“Kalau sudah alumni berarti sudah purna tugas, sudah selesai pengabdiannya di bank sebelumnya. Jadi tidak ada lagi hubungan kerja aktif dengan Bank Mandiri maupun BRI,” jelasnya.
Menurutnya, tuduhan yang menyebut Andri Permana masih menjabat sebagai Head Area Bank Mandiri Wilayah Sulawesi dan Maluku Region X merupakan informasi menyesatkan. Jabatan tersebut saat ini dipegang oleh Atta Alva Wanggai, bukan Andri Permana.
“Mengatakan Dirut Bank Sultra masih menjabat di Bank Mandiri itu aneh bin ajaib. Itu fitnah dan upaya pembunuhan karakter. Mari kita luruskan, jabatan Head Area Mandiri Region X sekarang dipegang Atta Alva Wanggai, bukan Andri Permana,” tegasnya.
Lebih lanjut, Laode Rahmat meminta pihak-pihak yang menyebarkan isu tersebut untuk menghentikan penyebaran informasi menyesatkan dan mengutamakan klarifikasi langsung.
“Kalau masih ada yang ragu, silakan datang langsung ke Kantor Bank Sultra. Saya siap menjelaskan secara terbuka dan tematik. Jangan menebar kabar bohong yang bisa menyesatkan publik,” pungkasnya.
Dengan penegasan ini, manajemen Bank Sultra berharap publik tidak terprovokasi oleh isu tidak berdasar tersebut dan tetap fokus mendukung transformasi Bank Sultra menuju perbankan daerah yang profesional, transparan, dan berdaya saing tinggi.***
Redaksi
Komentar