Lantik Dewan Hakim, Menag Nasaruddin Umar Dorong STQH Jadi Ajang Pembentukan Generasi Qurani Unggul

NASIONAL, SULTRA21 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) XXVIII tidak hanya menjadi ajang perlombaan keagamaan, melainkan juga wadah untuk melahirkan generasi Qurani yang unggul dan berakhlak mulia.

Hal tersebut disampaikan Nasaruddin saat melantik Dewan Pengawas dan Dewan Hakim STQH XXVIII di salah satu hotel di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu 11 Oktober 2025.

Dalam kesempatan itu, ia turut memakaikan toga secara simbolis kepada Ketua Dewan Pengawas dan Ketua Dewan Hakim sebagai tanda resmi pelantikan.

Menurut Nasaruddin, pelantikan tersebut bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi memiliki makna spiritual yang mendalam.

BACA JUGA  Menag Nasaruddin Umar Disambut Hangat di Kendari, Siap Buka STQH Nasional XXVIII dan Jalankan Sejumlah Agenda Penting

“Setiap agama memang perlu disyiarkan, namun pendalaman dan penghayatan nilainya jauh lebih penting. Dewan Hakim dan Dewan Pengawas memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga marwah kegiatan ini,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan STQH sebagai ajang kaderisasi generasi Qurani di seluruh Indonesia.

“Indonesia memiliki potensi luar biasa. STQH dan MTQ seharusnya terus digelar secara rutin, bahkan bisa dilakukan setiap dua tahun sekali dengan seleksi berjenjang dari tingkat RT hingga nasional,” katanya.

Lebih lanjut, Menag menyebut bahwa pelaksanaan STQH dan MTQ telah menjadikan Indonesia sebagai contoh bagi negara-negara Islam lain dalam hal pembinaan dan pengembangan tilawatil Quran.

BACA JUGA  Video Kelemahan dan Kelebihan All New Terios

Selain memberikan motivasi kepada peserta, Nasaruddin juga berpesan kepada Dewan Hakim dan Dewan Pengawas untuk menjaga integritas dan nama baik selama pelaksanaan kegiatan.

“Kegiatan ini juga sejalan dengan program unggulan Asta Cita Presiden Prabowo yang menekankan penguatan nilai keagamaan dan moral bangsa,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 73 Dewan Hakim, 13 Dewan Pengawas, dan 12 Panitera resmi dilantik. Menariknya, tiga perwakilan asal Sulawesi Tenggara juga turut dipercaya menjadi bagian dari struktur kepanitiaan nasional STQH XXVIII tahun ini.***

Redaksi

Komentar