OJK Sultra Dorong Penguatan Ekonomi Daerah Melalui MoU Pengembangan Kakao di Konsel

EKONOMI27 Dilihat

IndeksSultra.com, Konawe Selatan- Kakao merupakan salah sati sektor unggulan di Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan sektor unggulan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara menginisiasi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Program Pengembangan Ekonomi Daerah (PPED) yang berfokus pada komoditas kakao.

Kegiatan ini digelar di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), salah satu wilayah sentra produksi kakao di Sultra.

Langkah ini menjadi bagian dari akselerasi Program Pengembangan Ekonomi Daerah tahun 2025, mengingat Sulawesi Tenggara selama lebih dari satu dekade menempati peringkat kedua sebagai provinsi penghasil kakao terbesar nasional. Penandatanganan MoU tersebut melibatkan sejumlah pihak strategis, di antaranya Bank Mandiri, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sultra, PT BPR Bahteramas Konawe Selatan, serta offtaker PT Comextra Majora dan kelompok tani dari Kecamatan Lalembuu.

Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha mengatakan kerja sama ini merupakan momentum penting dalam memperluas akses pembiayaan, meningkatkan produktivitas, serta memperkuat perekonomian daerah berbasis pertanian kakao.

“Penandatanganan Nota Kesepahaman ini adalah langkah strategis untuk memperluas akses keuangan, mendorong produktivitas, dan memperkuat ekonomi daerah melalui sektor kakao yang menjadi komoditas unggulan Sulawesi Tenggara bahkan secara nasional,” ujar Bismi.

BACA JUGA  Indosat Dorong Literasi Digital Anak Muda Lewat Program IDCamp

Kehadiran PT Comextra Majora sebagai offtaker turut memberikan nilai tambah besar dalam skema kolaborasi ini. Perusahaan tersebut tidak hanya menjamin pasar bagi hasil panen petani, tetapi juga berperan aktif dalam peningkatan kualitas melalui pendampingan teknis berkelanjutan. Dengan demikian, para petani memperoleh jaminan pembelian hasil panen sekaligus peningkatan mutu kakao agar sesuai dengan standar industri.

MoU ini dirancang untuk memberikan manfaat yang merata bagi seluruh pihak. Petani mendapat kemudahan akses pembiayaan yang aman dan terjangkau, serta peningkatan keterampilan dalam budidaya kakao. Di sisi lain, lembaga keuangan memperluas portofolio kredit produktif dan memperkuat peran intermediasi, sementara PT Comextra Majora memastikan pasokan kakao berkualitas tinggi dengan jaminan kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan.

Selain penandatanganan MoU, kegiatan ini juga diisi dengan sesi edukasi dan pelatihan teknis. Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Sultra, Shintia Wijayanti Putri Purnamasari, mengimbau masyarakat agar selalu memanfaatkan layanan keuangan resmi guna menghindari praktik pinjaman ilegal yang merugikan. Langkah ini sejalan dengan upaya OJK meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah.

BACA JUGA  Telkomsel Berikan Promo Biaya Pemasangan IndiHome dan Panduan Akses Layanan Streaming

Sementara itu, perwakilan PT Comextra Majora memberikan pelatihan budidaya dan pengelolaan pascapanen kepada para petani agar hasil panen tidak hanya unggul secara kuantitas, tetapi juga berkualitas tinggi. Dalam kesempatan tersebut, peserta juga meninjau lahan kakao seluas 20 hektare di Kecamatan Lalembuu yang telah mendapatkan dukungan pembiayaan dari PT Bank Mandiri.

Melalui sinergi antara OJK Sultra, perbankan, pelaku industri kakao, dan petani lokal, Provinsi Sulawesi Tenggara berkomitmen menjadikan sektor kakao sebagai motor penggerak utama perekonomian daerah. Inisiatif ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan produksi, tetapi juga pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan menyejahterakan masyarakat.***

Redaksi

Komentar