IndeksSultra.com, Kendari- Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-3 Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (Permikomnas) Wilayah XIV Sulawesi Tenggara bukan sekadar forum pergantian kepengurusan.
Kegiatan yang digelar di Kota Kendari ini menjadi ajang lahirnya semangat baru bagi mahasiswa informatika untuk berperan aktif dalam menghadapi tantangan dunia digital, termasuk isu kebocoran data dan keamanan siber.
Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Permikomnas Pusat periode 2024–2026, Aldi Lamoito menegaskan bahwa mahasiswa teknologi informasi harus tampil di garis depan dalam menjaga kedaulatan digital bangsa.
“Permikomnas hadir bukan hanya sebagai wadah berhimpun, tapi juga mitra strategis pemerintah dalam mengawal isu-isu digital, termasuk keamanan data publik. Kami telah mengembangkan inisiatif di bidang cyber security untuk mencegah kebocoran data seperti yang sempat terjadi beberapa waktu lalu,” ujar Aldi.
Ia juga menambahkan, sinergitas antara mahasiswa dan pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan produktif.
“Kita tidak hanya berbicara soal inovasi teknologi, tapi juga tentang perlindungan masyarakat dari kejahatan siber yang semakin kompleks,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua STMIK Bina Bangsa Kendari, Ir. Faizal Aris, mengingatkan pentingnya membangun karakter dan kolaborasi di balik kompetensi teknis.
“Organisasi itu bukan sekadar batu loncatan, tapi rumah untuk belajar dan memperbaiki diri. Mahasiswa harus berhimpun dalam kebaikan dan melahirkan gagasan yang bermanfaat bagi daerah,” pesannya.
Momentum Muswil kali ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat jaringan mahasiswa teknologi di seluruh kabupaten/kota. Salah satu peserta, Abrar Husairi dari Universitas Muhammadiyah Kolaka Utara, menilai kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi mahasiswa daerah untuk bersuara dan berkontribusi langsung dalam pembangunan.
“Kami di daerah berharap Permikomnas bisa lebih dekat dengan pemerintah lokal, sehingga mahasiswa bisa ikut serta dalam proyek dan kebijakan berbasis teknologi,” ungkap Abrar.
Melalui Muswil ke-3 ini, Permikomnas Sultra menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mencetak lulusan teknologi, tetapi juga pionir keamanan digital dan inovator daerah.
Dengan kolaborasi lintas kampus dan dukungan pemerintah, organisasi ini siap menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai salah satu pusat penggerak transformasi digital yang beretika dan berdaya saing nasional.
Komentar