UMKM Jadi Magnet di BIK 2025 Sultra, Transaksi Mencapai Miliaran Rupiah

EKONOMI58 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Perayaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 di Sulawesi Tenggara (Sultra) tak hanya menjadi ajang promosi produk industri jasa keuangan, tetapi juga menjadi panggung bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menunjukkan kekuatan ekonomi lokal.

Digelar selama dua hari di pelataran Tugu Religi Eks MTQ Kendari, kegiatan yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra itu mencatat ribuan transaksi dengan nilai mencapai miliaran rupiah. Menariknya, sebagian besar perputaran uang tersebut berasal dari aktivitas jual beli di booth UMKM binaan lembaga keuangan yang turut memeriahkan acara.

Kepala OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha, menyebut bahwa keterlibatan UMKM menjadi faktor penting dalam menyukseskan gelaran BIK 2025.

“Booth UMKM ini tidak hanya memberi warna, tetapi juga menjadi bukti nyata inklusi keuangan berjalan. Mereka memanfaatkan layanan keuangan digital dan perbankan untuk transaksi selama acara,” ujarnya.

BACA JUGA  Pemkot Kendari Mantapkan Peran UMKM sebagai Penopang PAD dan Identitas Daerah

Bismi menjelaskan, antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya area transaksi — mulai dari pembelian produk UMKM, pembukaan rekening baru, hingga penerbitan polis asuransi. Bahkan, kolaborasi dengan layanan Samsat dan SIM keliling memperluas cakupan penggunaan produk keuangan formal di masyarakat.

Selain itu, OJK juga menambahkan unsur hiburan dengan program kupon undian setiap transaksi minimal Rp20 ribu, yang memberikan peluang memenangkan hadiah utama berupa sepeda, sepeda listrik, hingga motor. Strategi ini berhasil menarik lebih banyak pengunjung untuk melakukan transaksi langsung di lokasi.

“Kita mencatat sekitar 1.600 transaksi hanya dari booth UMKM, nilainya beragam, mulai dari Rp20 ribu hingga jutaan rupiah. Ini bukti bahwa ekonomi rakyat ikut berdenyut di BIK 2025,” ungkap Bismi.

BACA JUGA  Model Bisnis Danantara Bikin Penasaran, OJK Sultra Lakukan Kunjungan Pembelajaran Bersama Insan Media

OJK Sultra menilai bahwa keberhasilan acara tahun ini bukan hanya diukur dari besarnya nilai transaksi, tetapi juga dari semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap layanan keuangan formal dan peran aktif UMKM dalam ekosistem inklusi keuangan.

Dengan hasil positif tersebut, Bismi berharap model pelaksanaan seperti ini dapat terus diperluas agar semakin banyak masyarakat dan pelaku usaha kecil merasakan manfaat nyata dari inklusi keuangan.

“BIK 2025 membuktikan bahwa inklusi keuangan bisa menjadi gerakan ekonomi rakyat. Ketika UMKM dan masyarakat bergerak bersama, dampaknya akan terasa hingga ke akar ekonomi lokal,” tutupnya.***

Redaksi

Komentar