Gubernur Sultra Ajak Parpol Bersatu Tekan Kemiskinan dan Stunting di Konferda dan Konfercab PDIP

POLITIK228 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka kembali menegaskan pentingnya kolaborasi politik dalam mempercepat penyelesaian persoalan mendasar di daerah, terutama kemiskinan dan stunting.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) DPD PDI Perjuangan Sultra, Senin 24 November 2025.

Berbeda dari biasanya, Gubernur Sultra tidak hanya menyoroti ketimpangan antara kekayaan sumber daya alam dan tingkat kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mengajak seluruh elemen partai politik untuk menyelaraskan langkah dengan agenda pembangunan pemerintah daerah.

Menurutnya, percepatan pembangunan tak bisa hanya mengandalkan eksekutif, melainkan membutuhkan dukungan struktural dan politik yang solid.

BACA JUGA  ASR Janji Akan Letakkan Kepentingan Masyarakat Diatas Kepentingan Pribadi

Ia mengingatkan bahwa kehadiran partai politik bukan sekadar perebutan panggung kekuasaan, tetapi harus menjadi motor penggerak pembangunan.

“Politik itu bukan hanya soal menang pemilu. Politik harus memihak rakyat dan menjawab persoalan-persoalan nyata,” ujarnya dalam pidato.

Gubernur menegaskan, isu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta lingkungan hidup harus menjadi perhatian bersama. Ia mencontohkan kondisi Sultra yang memiliki kekayaan mineral dan sumber daya alam lain, namun masih dibayangi angka kemiskinan dan stunting yang relatif tinggi.

“Kalau rakyat masih banyak yang miskin, kita belum bisa disebut kaya,” tegasnya.

BACA JUGA  ASR-Hugua Janji Majukan Pariwisata Baubau Jika Terpilih

Tidak hanya itu, Sumangerukka juga menyoroti pentingnya peran legislatif sebagai bagian dari sistem pengawasan.

Ia meminta para legislator PDI Perjuangan agar menjalankan fungsi check and balance secara optimal demi menjaga transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pemerintahan.

Ia mengakhiri pesannya dengan mengajak seluruh kader untuk menjaga semangat persatuan pascapemilu.

Perbedaan politik, katanya, adalah bagian dari dinamika demokrasi. Setelah pemilu usai, seluruh kekuatan politik harus kembali pada tujuan yang sama: meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memajukan daerah.***

Komentar