IndeksSultra.com, Kendari – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program unggulan.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka menekankan bahwa pendidikan adalah pilar krusial yang selaras dengan isu strategis pembangunan manusia.
“Saya percaya pada kita semua dan kita sependapat bahwa pendidikan adalah fondasi utama meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
12.750 Seragam Gratis untuk Siswa Sultra
Salah satu yang paling dirasakan manfaatnya adalah penyaluran 12.750 pasang seragam sekolah gratis bagi siswa SMA dan SMK di seluruh kabupaten/kota di Sultra.
Melalui program Perlengkapan dan Seragam Sekolah Gratis (Penggaris), pemerintah Provinsi tidak hanya sekadar memberikan bantuan material, tetapi juga menanamkan semangat kesetaraan dan kebanggaan bagi para pelajar di Bumi Anoa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Aris Badara, menjelaskan bahwa dari total 12.750 pasang seragam yang disalurkan, sebanyak 7.000 pasang diperuntukkan bagi siswa SMA, sementara 5.750 pasang lainnya untuk jenjang SMK.
“Data penerima kami peroleh berdasarkan usulan langsung dari tiap-tiap sekolah. Semua data tersebut kemudian diverifikasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi untuk memastikan bahwa penerima memenuhi persyaratan. Setelah proses seleksi dan klarifikasi, hasil akhirnya adalah 12.750 siswa yang layak menerima bantuan,” jelasnya, Kamis 6 November 2025.
Revitalisasi Pendidikan: Dari Infrastruktur hingga Kompetensi Guru
Tidak berhenti di bantuan seragam, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra juga tengah menjalankan program revitalisasi pendidikan yang mencakup pembangunan, rehabilitasi, serta penguatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan.
“Tahun ini, Sulawesi Tenggara menjadi provinsi dengan jumlah revitalisasi sekolah terbanyak kedua di Indonesia, baik untuk rehabilitasi gedung lama maupun pembangunan unit sekolah baru,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keterbatasan anggaran APBD tidak menjadi alasan bagi pemerintah daerah untuk berhenti berinovasi.
“Fokus utama kami saat ini adalah pada peningkatan kompetensi guru, serta memperkuat infrastruktur pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta,” jelasnya.
Digitalisasi dan Transformasi Pendidikan di Era Baru
Era digital menuntut perubahan cepat dalam sistem pendidikan, saat ini Pemprov Sultra aktif melakukan pelatihan literasi digital bagi guru dan tenaga kependidikan.
Pelatihan ini mencakup pemanfaatan teknologi pembelajaran berbasis digital dengan menggunakan smart board kepada para guru dari tiga sekolah yang mendapatkan smart board sejumlah 30 unit.
“Hal ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi siswa dan memperkuat proses pembelajaran berbasis teknologi,” lanjutnya.
Komitmen terhadap Program Makan Bergizi (MBG)
Selain infrastruktur dan seragam gratis, Pemprov Sultra juga mendukung penuh pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) bagi siswa sekolah. Program ini bertujuan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang untuk menunjang aktivitas belajar dan pertumbuhan yang optimal.
“Sekarang kami sedang fokus memastikan dukungan sekolah terhadap MBG. Misalnya, memastikan makanan yang disajikan layak, tidak basi, dan aman dikonsumsi oleh siswa,” pungkasnya.(Adv)
Redaksi







Komentar