UHO Kenalkan Teknologi Pengolahan Air Bersih untuk Warga Wundumbatu

PENDIDIKAN335 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Upaya meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat kembali digelorakan Universitas Halu Oleo (UHO) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.

Selama satu bulan penuh, sejak 15 September hingga 15 Oktober 2025, tim dosen dan mahasiswa menghadirkan inovasi pengolahan air bersih berbasis metode aerasi-filtrasi yang dirancang khusus menjawab persoalan kualitas air di wilayah tersebut.

Ketua Tim Pelaksana Pengabdian Terintegrasi KKN Tematik UHO, Dr. La Aba, S.Si., M.Si., mengungkapkan  temuan lapangan menunjukkan sebagian besar warga masih mengandalkan sumur gali, sumur bor, serta suplai PDAM. Namun kualitas air dari sumber tersebut sering tidak memenuhi standar.

“Air yang digunakan masyarakat banyak yang keruh dan berbau. Kondisi ini tentu tidak layak konsumsi. Karena itu, kami memperkenalkan alat pengolahan air bersih yang dapat membantu warga memperoleh air sesuai standar kesehatan,” jelasnya.

BACA JUGA  Sidak di Sejumlah Pasar, DisperdagKop dan UKM Kota Kendari Temukan MinyaKita Tidak Sesuai Takaran

Melalui kegiatan bertema Bimbingan Teknis Pengolahan Air Bersih Menggunakan Metode Aerasi-Filtrasi, tim KKN memperkenalkan teknologi sederhana yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat.

Metode aerasi-filtrasi dinilai mampu mengatasi masalah bau, meningkatkan kejernihan air, serta menurunkan kandungan zat pencemar yang selama ini dikeluhkan warga.

Selain sosialisasi dan pelatihan, tim juga membuat sebuah prototipe instalasi pengolahan air bersih sebagai contoh yang dapat direplikasi oleh masyarakat di rumah masing-masing. Warga dibimbing merancang, merakit, hingga memahami cara perawatan peralatan tersebut agar dapat digunakan jangka panjang.

Anggota Tim Pengabdian, Dr. Nani Yuniar, M.Kes., menegaskan pentingnya akses air bersih bagi kesehatan masyarakat.

“Air yang keruh, berbau, atau berkapur dapat memicu berbagai penyakit seperti diare, gatal-gatal, bahkan batu ginjal. Lewat kegiatan ini, kami ingin memastikan masyarakat memahami cara mengolah air agar aman dikonsumsi,” ujarnya.

BACA JUGA  Kombinasi Okra dan Kemangi, Mahasiswa UHO Kembangkan Obat Luka Diabetes Ramah Lingkungan

Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiswa KKN didampingi para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang terdiri atas Dr. La Aba, S.Si., M.Si., Dr. Muliddin, S.Si., M.Si., Dr. Nani Yuniar, M.Kes., La Ode Sahiddin, S.Si., M.Sc., La Ode Andimbara, S.Pd., M.Sc., dan Irfan, S.Pd., M.E.

Program pengabdian yang terintegrasi dengan KKN Tematik ini sekaligus menjadi wujud komitmen UHO dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Melalui kolaborasi dosen dan mahasiswa di lapangan, kampus menghadirkan solusi konkret untuk persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih.***

Redaksi

Komentar