IndeksSultra.com, Kendari- Penunjukan Kota Kendari sebagai tuan rumah UCLG ASPAC Executive Bureau Meeting and Asia-Pacific Forum 2026 tak hanya disambut sebagai agenda seremonial, tetapi sebagai momentum strategis untuk mengakselerasi transformasi kota menuju panggung internasional.
Dalam rapat persiapan perdana yang mempertemukan Pemerintah Kota Kendari, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, serta Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC Bernadia Tjandradewi, pembahasan mengerucut pada satu hal yaitu bagaimana menjadikan forum ini sebagai katalis pengembangan kota untuk 10–20 tahun ke depan. Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menyebut penunjukan ini bukan sekadar kehormatan, melainkan peluang geopolitik baru bagi daerah yang selama ini belum banyak terekspos di level global.
“Ini momentum besar dan peluang besar. Kami akan bergerak cepat menyiapkan seluruh teknis dan pelaksanaannya. Kendari harus bisa memanfaatkan kepercayaan ini untuk melompat lebih jauh,” tegasnya.
Siska menyebut bahwa forum yang menghadirkan delegasi dari lebih dari 20 negara ini bisa membuka kerja sama internasional di sektor pariwisata, perikanan, kesehatan, hingga pengelolaan lingkungan bidang yang menjadi kekuatan dan kebutuhan Kendari saat ini.
Tidak hanya membentuk tim khusus, Pemerintah Kota Kendari juga memastikan pelibatan akademisi dan masyarakat untuk memastikan legacy jangka panjang dari event tersebut.
Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, menilai kesempatan ini sebagai pencapaian yang tidak bisa dianggap enteng.
“Ini dunia, bukan kaleng-kaleng. Ratusan kota berkompetisi untuk mendapat mandat ini. Kendari sedang masuk era baru,” ucapnya.
Sebagai salah satu figur yang lama berkecimpung di jaringan kota dunia, Hugua menegaskan bahwa positioning budaya dan kearifan lokal akan menjadi faktor pembeda Kendari di mata internasional.
“Kalau soal fisik, mungkin kita belum unggul. Tapi budaya kita kuat. Itulah daya tarik global Kendari.”
Sekjen UCLG ASPAC, Bernadia Tjandradewi, menegaskan bahwa forum ini akan secara otomatis mendorong nama Kendari masuk dalam jaringan 144 negara anggota UCLG.
“Kalau PBB memiliki 198 negara, UCLG mencakup 250 ribu pemerintah daerah. Kendari kini ada dalam radar itu,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi kota–provinsi dan mengingatkan bahwa sukses menjadi tuan rumah akan membuka peluang penyelenggaraan event internasional lainnya.
“Kalau kota sukses menjadi tuan rumah, biasanya peluang untuk event berikutnya terbuka. Media juga harus aktif karena momentum ini sangat strategis.”
Forum UCLG ASPAC Executive Bureau Meeting 2026 akan mengusung tema Advancing Sustainable Tourism for a Resilient Future and Inclusive Economic Growth.
Tema ini sejalan dengan arah pembangunan Kendari yang sedang mendorong investasi pariwisata, penguatan destinasi alam, dan pembangunan ekonomi inklusif.
Dengan penunjukan ini, Kendari bukan sekadar menjadi tempat pertemuan internasional tetapi sedang mengokohkan diri sebagai kota yang siap bersaing di kancah global.***
Redaksi
Kendari Raih Kepercayaan Global, Jadi Tuan Rumah UCLG ASPAC 2026
IndeksSultra.com, Kendari- Penunjukan Kota Kendari sebagai tuan rumah UCLG ASPAC Executive Bureau Meeting and Asia-Pacific Forum 2026 tak hanya disambut sebagai agenda seremonial, tetapi sebagai momentum strategis untuk mengakselerasi transformasi kota menuju panggung internasional.







Komentar