Zakat Pegawai PLN Jadi Jalan Terbukanya Akses Pendidikan bagi Mahasiswa di Makassar

NASIONAL221 Dilihat

IndeksSultra.com, Makassar- Zakat yang dihimpun dari para pegawai PLN melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN terbukti menjadi penggerak mobilitas sosial bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kota Makassar.

Hal itu tercermin dari program bantuan pendidikan yang kembali digulirkan YBM PLN UIP Sulawesi kepada 19 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Bantuan tersebut menyasar mahasiswa dari ragam fakultas dan disiplin ilmu, mulai dari pendidikan, biologi, bahasa asing, perikanan, hukum hingga keperawatan. Mereka adalah mahasiswa yang secara akademik mampu bersaing, namun secara ekonomi menghadapi tantangan untuk melanjutkan studi.

Di Unismuh Makassar, penyerahan bantuan dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dekan FKIP, Dr. H. Baharullah, M.Pd., menegaskan bahwa zakat pegawai PLN menjadi salah satu instrumen penting yang mengurangi beban finansial mahasiswa.

“Banyak dari mereka berasal dari keluarga sederhana, tetapi punya semangat belajar luar biasa. Bantuan ini membuka ruang bagi mereka untuk terus berprestasi,” katanya.

BACA JUGA  Berhasil di Desa Muara Tinobu dan Laramo, Mendes Bakal Replikasi Program Desa Inovasi di Seluruh Indonesia

Hal serupa dirasakan oleh UMI, yang menerima bantuan untuk sembilan mahasiswanya. Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UMI, Prof. Dr. Ir. H. Abdul Rauf, S.Pd., M.Si., menyebut zakat PLN telah membantu mahasiswa untuk tetap bertahan di tengah persoalan biaya kuliah yang terus meningkat.

“Ini bukan sekadar bantuan. Ini memberikan kekuatan moral bagi mahasiswa agar tidak berhenti melangkah,” ucapnya.

Ketua YBM PLN UIP Sulawesi, M. Pahri Jafar, menjelaskan bahwa seluruh bantuan pendidikan yang digulirkan merupakan hasil kolaborasi ribuan pegawai PLN yang dengan konsisten menunaikan zakatnya.

“Kami hanya menyalurkan amanah. Tujuan utamanya adalah memastikan akses pendidikan tetap terbuka bagi pelajar yang memiliki keinginan kuat untuk maju,” ungkap Pahri.

Tak sekadar menyalurkan bantuan biaya pendidikan, YBM PLN juga membuka peluang kolaborasi lebih luas dengan kampus, termasuk dukungan sosial di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Program ini diharapkan dapat memperluas dampak bantuan, tidak hanya kepada mahasiswa, tetapi juga masyarakat di sekitar mereka.

BACA JUGA  Bank Sultra dan Bank Jatim Resmikan Kerja Sama Strategis Perkuat Layanan Kustodian dan Prioritas

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menegaskan bahwa keberpihakan PLN terhadap pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memberi nilai nyata bagi masa depan daerah.

“Kami membangun listrik, tetapi kami juga ingin membangun manusia. Generasi muda ini nanti yang akan menggerakkan pembangunan bangsa,” tuturnya.

Bagi para penerima manfaat, bantuan ini bukan sekadar angka dalam biaya UKT, melainkan harapan untuk melanjutkan perjuangan akademik.

Dirly Fherdiansyah dari Unismuh mengaku bantuan tersebut sangat meringankan bebannya. Sementara Milda, mahasiswa UMI, menyebut dukungan YBM PLN membuatnya bisa lebih fokus pada kuliah.

Melalui program yang berkelanjutan, zakat pegawai PLN terus membuktikan bahwa pemberdayaan pendidikan dapat menjadi jalan konkret untuk memutus rantai keterbatasan ekonomi.

Dalam ekosistem pendidikan Sulawesi, YBM PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia bantuan, tetapi sebagai katalis terciptanya generasi yang lebih tangguh dan berdaya saing.***

Redaksi

Komentar