Gencar Tangani Banjir, Pemkot Kendari Evaluasi Pembangunan Perumahan

KENDARI117 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari semakin intens dalam menangani permasalahan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengumpulkan organisasi perusahaan perumahan guna mengevaluasi pembangunan hunian yang semakin marak di Kota Lulo.

Monitoring dan evaluasi pembangunan perumahan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman. Dalam laporannya, Sudirman menegaskan bahwa pada prinsipnya Pemkot Kendari sangat mendukung investasi pembangunan perumahan, termasuk realisasi program tiga juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Namun, investasi tersebut harus tetap mengikuti kaidah pembangunan yang baik dan benar.

BACA JUGA  DPRD Kendari Sahkan Raperda Perubahan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Sudirman, yang juga merupakan mantan anggota DPRD Sultra, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait dugaan aktivitas pembangunan perumahan yang memicu banjir.

“Para pengembang tentu sudah sering mendengar keluhan masyarakat, baik melalui pemberitaan di media maupun di media sosial. Oleh karena itu, Pemkot sangat mengharapkan para developer mematuhi aturan dan kaidah pembangunan yang benar,” ujarnya, Senin 10 Maret 2025.

Selain itu, Wakil Wali Kota Kendari juga menyoroti sistem pemasaran perumahan kepada publik. Menurutnya, site plan harus sesuai dengan yang ditawarkan kepada masyarakat agar tidak terjadi ketidaksesuaian antara promosi dan realitas di lapangan.

BACA JUGA  Pemkot Kendari dan BPPW Sultra Perkuat Sinergi Tangani Sampah dan Air Bersih

Sebagai langkah tegas, Pemkot Kendari akan mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindak tegas oknum developer yang tidak mematuhi aturan. Monitoring dan evaluasi tersebut turut dihadiri oleh pengurus Real Estate Indonesia (REI), Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himpera), Pengembang Indonesia, serta Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Komentar