Wali Kota Kendari Hadiri Forum Internasional Ketahanan Iklim, Dorong Inovasi Lokal Tanggulangi Dampak Global

KENDARI, NASIONAL53 Dilihat

IndeksSultra.com, Jakarta- Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menghadiri Forum Ketahanan Iklim dan Inovasi (Climate Resilience and Innovation Forum/CRIF) 2025 yang berlangsung di Jakarta, Rabu 21 Mei 2025.

Forum berskala internasional ini menjadi wadah penting bagi pemerintah kota dan daerah dalam merespons krisis iklim melalui kebijakan dan inovasi berbasis lokal.

Forum yang digelar atas kerja sama United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Uni Eropa tersebut diikuti lebih dari 300 peserta dari berbagai negara di kawasan Asia-Pasifik hingga Eropa, yang terdiri atas kepala daerah, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya. Tahun ini, forum mengangkat tema “Memberdayakan Kota dan Pemerintah Daerah untuk Masa Depan yang Tangguh terhadap Iklim.”

Dalam forum tersebut, Wali Kota Kendari menekankan perlunya keberanian daerah dalam mengambil langkah nyata untuk mengatasi tantangan iklim yang semakin kompleks.

“Kami di Kota Kendari bertekad menjadi bagian dari solusi atas krisis iklim. Upaya mitigasi dan adaptasi tidak dapat ditunda, dan harus dimulai dari kekuatan yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, kami terus mendorong inovasi yang lahir dari komunitas, seperti pengelolaan sampah, pelestarian ruang hijau, serta penggunaan energi terbarukan,” ujar Siska Karina Imran.

BACA JUGA  Pemkot Kendari Gandeng LPDB-KUMKM untuk Perkuat UMKM Lokal

Ia menambahkan, keikutsertaan dalam forum ini menjadi peluang penting bagi Kota Kendari untuk memperluas jaringan kerja sama internasional, serta menyerap pengalaman dan praktik baik dari daerah lain dalam perumusan kebijakan iklim yang relevan dan berdampak langsung.

“Banyak hal positif yang akan kami bawa pulang untuk memperkuat penyusunan Rencana Aksi Iklim di Kendari agar lebih adaptif dan inklusif,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kekuatan utama dalam menghadapi perubahan iklim justru terletak pada kemampuan pemerintah daerah.

“Inovasi berbasis lokal memiliki nilai strategis yang tinggi. Tindakan terhadap krisis iklim bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat atau internasional, tetapi dimulai dari kota dan komunitas itu sendiri,” jelasnya.

BACA JUGA  BI Sultra dan TPID Kendari Resmikan Kios Pangan Digital sebagai Langkah Strategis Kendalikan Harga

Forum CRIF 2025 tidak hanya terdiri atas sesi diskusi, tetapi juga menyertakan kegiatan kunjungan lapangan ke berbagai lokasi penerapan praktik baik, seperti Tebet Eco-Park dan fasilitas pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas. Kunjungan ini memperlihatkan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam merespons krisis iklim secara berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan sepuluh dokumen Rencana Aksi Iklim (Climate Action Plan/CAP) kepada sepuluh kota di Indonesia sebagai simbol komitmen kolektif dalam menghadapi perubahan iklim dengan pendekatan yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan lokal masing-masing daerah.

Kehadiran Wali Kota Kendari dalam forum internasional ini memperkuat peran aktif Kota Kendari dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan menegaskan komitmennya menjadi kota yang tangguh terhadap perubahan iklim di tingkat nasional maupun global.

Penulis: Nur Cahaya

Komentar