Prof. Aris Badara Tegaskan Komitmen Lanjutkan Program Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra

PENDIDIKAN64 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Dikbud)  Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Prof. Aris Badara mengungkaopkan tekadnya untuk meneruskan program-program prioritas yang telah dirintis oleh pejabat sebelumnya, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur pendidikan dan penguatan karakter peserta didik.

Dalam keterangan usai acara serah terima jabatan yang digelar di Aula Kantor Dinas Dikbud Sultra pada Selasa 27 Mei 2025, Prof. Aris menyampaikan bahwa hasil diskusi dan pengamatannya bersama para kepala bidang menunjukkan bahwa kepemimpinan sebelumnya telah meninggalkan dasar yang kuat dalam bidang infrastruktur.

“Dari hasil observasi dan diskusi bersama kepala bidang, saya melihat bahwa kepala dinas sebelumnya, Pak Yusmin, telah mewariskan fondasi yang kokoh, khususnya terkait pembangunan infrastruktur pendidikan,” jelasnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan pengelolaan pendidikan tidak semata menyangkut aspek fisik. Menurutnya, pengelolaan sumber daya manusia yang melibatkan aspek emosional dan sosial menjadi tantangan yang lebih kompleks.

“Dinas Pendidikan tidak hanya menangani hal-hal fisik, tetapi juga mengelola manusia dengan berbagai dinamika. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri,” imbuhnya.

BACA JUGA  Kanwil Kemenag Sultra Launching Program Go Green, Bentuk Komitmen Jaga Keseimbangan Alam

Prof. Aris pun memberikan penghargaan atas kinerja pemimpin sebelumnya yang telah mengelola sektor pendidikan dengan baik. Ia menyampaikan bahwa tugasnya kini adalah melanjutkan serta menyempurnakan capaian yang telah ada.

“Saya menghargai apa yang telah dikerjakan sebelumnya. Tentu, sebagai manusia, masih ada kekurangan, dan kami akan berupaya memperbaiki serta meningkatkan capaian yang telah diwariskan,” jelasnya.

Salah satu program yang akan menjadi fokus utama adalah pengembangan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan yang sebelumnya telah digagas dan juga menjadi perhatian Gubernur Sultra.

“Program ini akan tetap menjadi prioritas karena sejak awal telah mendapat dukungan penuh dari gubernur,” ujarnya.

Selain itu, pembangunan karakter siswa dan warga sekolah juga menjadi mandat penting yang diembannya. Ia mengakui bahwa aspek tersebut merupakan tantangan tersendiri yang memerlukan perhatian serius.

“Pesan dari beliau (kepala dinas sebelumnya) adalah pentingnya membangun karakter di lingkungan pendidikan. Ini menjadi tantangan yang harus kami hadapi dengan serius,” ungkapnya.

Sebagai akademisi, Prof. Aris menegaskan keterbukaannya terhadap masukan dari pejabat sebelumnya. Ia yakin dengan pengalaman panjang Yusmin di birokrasi, diskusi dan kolaborasi akan sangat bermanfaat dalam penguatan program kerja.

BACA JUGA  Tri dan 1.000 Guru Foundation Salurkan 1.000 Router Internet ke Sekolah di Daerah Terpencil

“Beliau punya rekam jejak yang baik di birokrasi. Saya yakin beliau bersedia memberi masukan dan berbagi pengalaman,” katanya.

Pada masa awal kepemimpinannya, Prof. Aris akan memfokuskan langkah pada konsolidasi internal untuk menyusun peta jalan pelaksanaan program. “Langkah pertama adalah konsolidasi internal. Kami juga akan mengembangkan soft skill seperti yang telah disampaikan beliau melalui beberapa panduan awal,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa perencanaan yang telah disusun oleh pimpinan sebelumnya akan tetap dijalankan, namun tetap terbuka terhadap penyesuaian sesuai dinamika dan kebutuhan yang berkembang. “Apa yang sudah direncanakan akan kami teruskan, namun tentu terbuka kemungkinan penyesuaian. Kita akan lihat berdasarkan kebutuhan di lapangan,” tutupnya.

Dengan menekankan kesinambungan dan evaluasi berkelanjutan, Prof. Aris optimistis mampu membawa pendidikan dan kebudayaan Sulawesi Tenggara menuju arah yang lebih progresif dan inklusif.

Penulis: Iche

Komentar