Prof. Aris Badara Tegaskan Penghormatan kepada Guru melalui Himne di Apel Pagi

HEADLINE, PENDIDIKAN176 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara, Prof. Dr. Aris Badara memimpin apel pagi pertamanya sejak resmi dilantik pada Senin, 26 Mei 2025 lalu.

Dalam kegiatan yang digelar di halaman kantor Dikbud Sultra, Rabu 28 MMei 2025, Prof. Aris langsung menetapkan kebijakan baru: lagu Himne Guru wajib dinyanyikan pada setiap pelaksanaan apel pagi.

Ia menjelaskan bahwa kebijakan ini bukan hal yang asing dalam lingkungan pendidikan, tetapi perlu dihidupkan kembali sebagai bentuk penghormatan terhadap peran guru.

“Ini bukan hal baru, sudah pernah diterapkan sebelumnya di instansi pendidikan. Tujuannya untuk menggugah kesadaran kita semua agar lebih menghayati makna dari lagu tersebut,” tutur Prof. Aris.

Melalui penghayatan lagu Himne Guru, ia berharap seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan staf di lingkungan Dikbud Sultra semakin memahami pentingnya peran guru, dan terdorong untuk memberikan pelayanan yang tulus dan bermakna.

BACA JUGA  Sultra Maimo 2025 Resmi Ditutup, BI Sultra Dorong Transformasi Digital UMKM

“Lagu ini diharapkan mampu menyentuh nurani para pegawai agar lebih menghargai guru. Kalau pelayanan kita baik, guru bisa lebih fokus dalam menjalankan tugasnya mendidik generasi,” tambahnya.

Apel pagi tersebut berlangsung dengan nuansa haru. Prof. Aris mengaku ikut terenyuh saat lagu dinyanyikan bersama. Ia mengajak seluruh pegawai untuk tidak sekadar menyanyikan lagu tersebut, tetapi juga meresapi maknanya dan menerapkannya dalam pelayanan sehari-hari.

“Tadi saya lihat ada yang meneteskan air mata, saya juga merasakan hal yang sama. Mari kita resapi lagu ini dan wujudkan melalui pelayanan yang tulus dan berdasarkan hati nurani,” ungkapnya.

Dalam arahannya, Prof. Aris juga menegaskan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab utama yang tidak boleh disisihkan oleh urusan lain. Ia menekankan bahwa pembangunan karakter siswa adalah fondasi utama dalam membangun bangsa.

“Urusan politik biarlah ditangani oleh pihak yang berwenang. Kita di sini bertugas mendidik dan membentuk karakter anak bangsa. Kemajuan negara ini berawal dari ruang kelas,” ucapnya.

BACA JUGA  Gubernur Sultra dan Wakil Bupati Konsel Tinjau Lokasi Pembangunan SMA Garuda di Desa Lebo Jaya

Ia juga menegaskan arahan Gubernur Sultra yang melarang segala bentuk transaksi dalam pelayanan pendidikan. “Mulai hari ini, tidak ada lagi praktik transaksional dalam layanan administrasi pendidikan. Ini merupakan arahan langsung dari Bapak Gubernur,” tegasnya.

Lebih jauh, Prof. Aris menginstruksikan kepada para kepala bidang untuk menyosialisasikan penerapan Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dari Kemendikbud kepada seluruh sekolah. Lagu Himne Guru akan menjadi bagian dari internalisasi nilai-nilai yang diusung dalam program tersebut.

Menutup arahannya, ia menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Tenggara. “Fokus utama kita adalah memperbaiki rapor pendidikan. Itu mandat dari Bapak Gubernur dan juga janji saya sebagai Kepala Dinas,” pungkasnya.

Penulis: Iche

Komentar