IndeksSultra.com, Kendari- Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) atau Bank Sultra terus memperkuat peranannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan memfokuskan pada pemetaan dan pengembangan potensi unggulan di masing-masing kabupaten dan kota.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Perkreditan Bank Sultra, Muhammad Budyanto, dalam diskusi publik yang digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tenggara di salah satu hotel di Kendari, Jumat (4/7/2025).
“Sebagai bank milik daerah, kami mengedepankan pendekatan yang berbasis potensi lokal. Setiap kabupaten/kota memiliki kekuatan sektor yang berbeda, dan kami berusaha hadir mendukung itu secara tepat sasaran,” ujar Budyanto.
Ia mencontohkan, bila suatu daerah memiliki kekuatan di sektor rumput laut, maka pembiayaan akan diarahkan ke sektor tersebut. Sementara di wilayah seperti Kolaka dan Kolaka Utara yang dikenal dengan komoditas cengkeh, Bank Sultra lebih fokus mengembangkan sektor perkebunan.
Bank Sultra juga memberi perhatian khusus pada sektor ketahanan pangan, khususnya di daerah-daerah lumbung pertanian seperti Konawe, Konawe Selatan, dan Bombana. Budyanto mengungkapkan bahwa pihaknya aktif turun langsung ke lapangan untuk menggali potensi serta memberikan dukungan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan para petani.
“Produk pembiayaan kami dirancang sedemikian rupa agar bisa mendongkrak produktivitas sektor pertanian di wilayah-wilayah tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, untuk wilayah perkotaan seperti Kota Kendari, Bank Sultra lebih memfokuskan diri pada sektor jasa dan perdagangan eceran yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap perputaran ekonomi kota.
“Untuk sektor pertanian di kota, kami tidak banyak menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) karena pelakunya relatif terbatas. Maka fokus pembiayaan kami lebih diarahkan ke sektor yang dominan, seperti jasa dan perdagangan,” jelas Budyanto.
Di sisi lain, Bank Sultra juga menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui berbagai produk khusus, termasuk kredit berbunga rendah, Bank Sultra mendorong pertumbuhan UMKM agar lebih berdaya saing.
“Produk kami untuk UMKM menawarkan bunga hanya 6 persen, karena separuh dari suku bunga 12 persen disubsidi oleh pemerintah,” jelasnya.
Selain itu, Bank Sultra juga bekerja sama dengan Baznas dalam menyalurkan Kredit Aman, sebuah inisiatif pembiayaan berbasis keumatan yang bertujuan memberdayakan UMKM melalui skema yang aman dan ringan.
Dengan strategi pemetaan potensi dan pengembangan produk keuangan yang responsif terhadap kebutuhan lokal, Bank Sultra menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan di wilayah Sultra.
Komentar