Dikbud Sultra Rancang SMAN 12 Kendari Jadi Sekolah Unggulan

PENDIDIKAN135 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana menetapkan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 12 Kendari sebagai sekolah unggulan.

Kepala Dinas Dikbud, Prof Aris Badara mengungkapkan langkah tersebut diambil untuk menghapus kesan bahwa hanya sekolah tertentu yang dianggap berkualitas, serta mengurangi penumpukan peserta didik yang kerap terjadi di sekolah favorit.

“Selama ini di Kendari hanya SMAN 1 dan SMAN 4 yang disebut sekolah unggulan. Akibatnya, terjadi penumpukan siswa di sekolah-sekolah itu dan bahkan menyebabkan kemacetan di sekitarnya,” jelasnya, 11 Juli 2025

Sebagai upaya pemerataan mutu pendidikan, Prof. Aris menyampaikan bahwa SMAN 12 Kendari akan dikembangkan dengan konsep yang meniru sistem Sekolah Garuda, yakni mengusung pola sekolah berasrama (boarding school). Rencana ini mencakup pembangunan asrama, sarana pelatihan, serta fasilitas olahraga yang memadai.

BACA JUGA  Laksanan Penyuluhan Hukum, Mahasiswa KKN FH Unsultra Berikan Pemahaman Terkait Restorative Justice

“Ini akan menjadi sekolah percontohan dengan fasilitas lengkap dan sistem pembelajaran yang terintegrasi. Dengan luas lahan sekitar 4 hektare, SMAN 12 sangat ideal untuk pengembangan tersebut,” ungkapnya.

Dalam rancangan awal, kapasitas siswa akan dibatasi sekitar 30 orang per rombongan belajar (rombel), menyesuaikan dengan standar sekolah unggulan agar proses pembelajaran lebih optimal.

Saat ini, terdapat 12 SMA di Kota Kendari yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi Sultra dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Pemerintah berharap program ini dapat memperluas akses pendidikan sekaligus mengatasi ketimpangan antarsekolah.

BACA JUGA  Banyak Guru Terjerat Pinjol dan Judi Online, Dikbud Sultra Gandeng OJK dan BEI Berikan Literasi Keuangan

“Ini menjadi tantangan kami, bagaimana membuka akses yang adil agar seluruh anak bisa bersekolah,” kata perwakilan pemerintah provinsi.

Ia juga menambahkan bahwa persoalan ekonomi masih menjadi kendala utama bagi sejumlah siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.

Untuk itu, pemerintah provinsi akan melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari penyusunan petunjuk teknis (juknis), pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, hingga pertemuan intensif dengan para kepala sekolah guna mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi konkret.

Komentar