Festival Seni Budaya Islam 2025 Resmi Dibuka, Kemenag Sultra Dorong Pelestarian Seni Bernuansa Islami

SULTRA107 Dilihat

IndeksSultra.com, Kendari- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Muhamad Saleh secara resmi membuka Festival Seni Budaya Islam (FSBI) tingkat Sultra tahun 2025.

Pembukaan kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Sultra dan diselenggarakan secara luring maupun daring.

Acara ini turut dihadiri oleh para pejabat administrator, ketua tim kerja, dan pelaksana Kanwil Kemenag Sultra, kepala kantor Kemenag kabupaten/kota se-Sultra, dewan juri, kepala KUA, kepala madrasah, penyuluh agama Islam, serta seluruh panitia.

Dalam sambutannya, Muhamad Saleh menyampaikan bahwa FSBI merupakan wadah strategis untuk melestarikan seni dan budaya Islam sekaligus mempererat persaudaraan antarsesama umat, baik dalam kerangka ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah insaniyah.

BACA JUGA  Lanjutkan Program Konasara, Paslon Berkibar Targetkan Aspal Jalan di Laskep

“Festival ini bukan sekadar ajang pertunjukan seni Islami, melainkan juga momentum untuk memperkuat nilai-nilai persatuan dan keselarasan dalam masyarakat yang majemuk,” ujarnya.

Saleh menambahkan, nilai-nilai kearifan lokal yang dikemas dalam bingkai keislaman akan melahirkan keharmonisan serta menjadi pondasi kuat dalam membangun peradaban. Ia juga menekankan bahwa seni dan budaya dapat menjadi media efektif dalam menyampaikan pesan keagamaan secara damai dan estetis.

BACA JUGA  Kanwil Kemenag Sultra Jadi Pelopor Bimtek Kurikulum Berbasis Cinta di Indonesia

“Islam adalah agama yang menjunjung perdamaian, menghormati budaya lokal, dan mendorong kreativitas yang selaras dengan ajaran Islam,” tuturnya.

Dirinya mengapresiasi kontribusi seluruh panitia, peserta, serta pihak yang telah mendukung terselenggaranya FSBI 2025.

“Kepada para peserta, selamat menunjukkan bakat dan kreativitas. Manfaatkan ajang ini sebagai ruang ekspresi nilai-nilai Islam yang membawa rahmat bagi semesta alam dalam berbagai bentuk seni dan budaya,” pungkasnya.

Redaksi

Komentar